Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini
Ragam bisnis kuliner semakin hari semakin bervariasi. Pangsa pasar di Indonesia yang besar membuat banyak pengusaha makanan berlomba menawarkan aneka menu dari berbagai wilayah mulai dari makanan asli Indonesia, makanan asal Amerika Serikat sampai dengan Timur Tengah.
Tingginya persaingan di bisnis ini pun memacu para pengusaha kuliner untuk pintar-pintar mengemas produk jualannya agar tidak kalah bersaing. Seperti Warih Aribianingsih, misalnya, dia membuka usaha kebab bernama Papa Kebab di Surakarta sejak April 2013.
Memang tawaran menu asal Timur Tengah ini sudah menjamur di mana-mana. Namun, Warih memiliki menu unggulan, yakni roti papa john. Dia bilang, roti ini biasa dijumpai di Singapura dan Malaysia. Sementara, di sini roti ini masih sangat jarang ditemui. "Panjang roti ini sekitar 40 sentimeter (cm) dan bisa dikonsumsi untuk tiga orang," ujar dia.
Saat ini dia telah memiliki empat gerai di Surakarta. Agar gerainya bisa berkembang lebih cepat, dia mulai menawarkan kemitraan sejak awal bulan ini. Hingga kini Warih belum mendapat mitra, tetapi dia mengaku sudah ada beberapa orang yang sudah mulai tertarik untuk bergabung.
Mau mencoba? Ada dua tipe paket investasi yang ditawarkan Papa Kebab. Pertama tipe gerobak dengan nilai investasi Rp 18 juta Dengan modal itu, mitra akan mendapatkan booth, branding, seluruh perlengkapan memasak, bahan baku awal, freezer dan perlengkapan lainnya.
Paket kedua adalah tipe booth dengan investasi Rp 28 juta. Konsep paket ini adalah booth kedai. Fasilitas yang didapatkan mitra sama dengan tipe gerobak hanya saja ukuran booth yang diberikan lebih besar.
Dalam kerjasama ini Warih tidak memasang biaya royalti. Hanya saja mitra harus membeli bahan baku dari pusat. Tujuannya, untuk menjaga mutu dan menyamakan kualitas rasa.
Selain menu andalan roti papa john, Papa Kebab juga menjual aneka menu khas Timur Tengah lainnya seperti kebab, roti pita, roti maryam dan syawarma. Varian kebab yang ditawarkan di antaranya kebab jumbo, kebab besar, kebab sedang dan kebab Sosis Warih juga menyediakan menu roti-rotian lain seperti burger dan hotdog.
Harga jual menu cukup bersahabat mulai dari Rp 7.000−Rp 14.000 per porsi.Berdasarkan pengalaman di gerai miliknya, omzet Papa Kebab bisa mencapai Rp 11 juta–Rp 15 juta per bulan. Setelah dipotong untuk biaya produksi seperti pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, porsi laba bersih sekitar 45% dari omzet. Berdasarkan asumsi tersebut, mitra diprediksi bisa balik modal sekitar tiga hingga empat bulan.
Warih mengklaim, selain memiliki menu andalan, kualitas rasa dari produk buatannya pun selalu terjaga dan selalu segar. Bila berminat, silakan Anda mencermati tawaran ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News