kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Mengikuti mode, bisnis sepatu custom berkembang


Kamis, 16 Oktober 2014 / 16:03 WIB
Mengikuti mode, bisnis sepatu custom berkembang
ILUSTRASI. Logo International Monetary Fund (IMF). REUTERS/Yuri Gripas/File Photo


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Rizki Caturini

Kebutuhan fashion bagi wanita tidak pernah surut. Perkembangan mode yang dinamis membuat sebagian kaum hawa selalu berhasrat untuk bisa memiliki produk-produk terkini, mulai dari baju, tas hingga sepatu. Namun, produk fashion terutama produk branded kerap tidak terjangkau harganya. Solusinya, makin banyak jasa pembuatan produk fashion custom-made alias sesuai pesanan, terutama untuk sepatu.

Dhilla Pratami, salah satu pengusaha sepatu custom-made bermerek Bonella Shoes asal Bandung, bilang, permintaan sepatu custom-made terus meningkat dari waktu ke waktu. Sebab, model sepatu terus berubah sesuai tren sehingga pesanan selalu saja datang. Untuk saat ini misalnya, kaum hawa banyak memesan sepatu jenis toms shoes yang sedang populer di kalangan anak muda.

Selain itu, sepatu couple untuk ibu dan anak pun kini sedang digemari masyarakat. Bahan baku kain yang mulai banyak dipilih saat ini adalah kombinasi kain brokat karena bisa dipadupadankan dengan kebaya untuk acara resmi. Meski begitu, permintaan sepatu jenis lainnya seperti flat shoes, boots dan heels juga tidak kalah ramai.

Dhilla yang memulai usaha ini sejak tahun 2010 silam mengatakan, dia bisa menjual sekitar 50 pasang sampai 100 pasang sepatu saban bulan. Harga jual berkisar Rp 150.000−Rp 350.000 per pasang. Dia mengaku dalam sebulan bisa meraup omzet hingga Rp 10 juta.

Pemesan sepatu Dhilla tidak hanya dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri seperti Malaysia. Jangkauan pasar produk buatannya cukup luas lantaran Dhilla gencar melakukan pemasaran lewat media sosial seperti Instagram, Facebook, maupun Twitter.

Wanda Dwi Utari, pengusaha sepatu custom-made lain yang mengusung merek Women and Needs asal Bogor ini juga mengandalkan media sosial untuk mempromosikan porduknya. "Banyak pelanggan saya membeli lewat akun Instagram," ujar wanita yang memulai usaha sejak 2013 ini.

Wanda fokus pada pembuatan sepatu wanita dan anak-anak dengan model beragam seperti flat shoes, wedges, dan high heels. Saat ini yang banyak dipesan oleh konsumen adalah jenis flat shoes. Dia memilih bahan semi kulit dan suede.

Untuk teknis pemesanan, biasanya konsumen mengirimkan gambar sepatu yang diinginkan kepada Wanda. Setelah itu dia akan membuatkan sesuai dengan warna maupun jenis bahan baku yang diminta. Dia mematok harga jual mulai dari Rp 100.000−300.000 per pasang.

Pelanggan yang membeli sepatu buatan Wanda berasal dari kawasan Jabodetabek, Bandung hingga Papua. Dalam sebulan wanda bisa menjual sekitar 40 pasang sepatu. "Omzet penjualan sekitar Rp 5 juta−6 juta per bulan," kata dia. Saat ini mereka baru memasarkan lewat toko online. Ke depannya, mereka bermimpi untuk juga bisa memiliki gerai biasa.            n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×