kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengipas peluang bisnis Roti Bakar Nusantara


Jumat, 06 Februari 2015 / 14:21 WIB
Mengipas peluang bisnis Roti Bakar Nusantara


Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini

Roti bakar menjadi salah satu makanan pengganjal lapar yang bisa dinikmati di berbagai suasana. Teksturnya yang renyah dan bisa ditambah dengan berbagai isian di dalamnya, membuat menu ini disukai banyak orang.

Potensi usahanya yang bagus, membuat Fahri Nugroho menjalankan usaha dengan merek dagang Roti Bakar Nusantara di Yogyakarta. Usaha ini berdiri sejak tahun 2012 lalu. Saat ini dia telah memiliki empat cabang. Agar gerainya cepat bertambah, Fahri memutuskan untuk menawarkan kemitraan usaha sejak awal Desember 2014.

Saat ini sudah ada dua mitra yang bergabung. Semuanya berlokasi di Yogyakarta. Agar berbeda dari yang lain, Roti Bakar Nusantara tidak hanya menawarkan roti bakar rasa cokelat, stroberi atau keju. Fahri juga menyajikan isian kornet, abon, atau sosis yang dicampur dengan sayuran. "Ada 20 varian rasa, ini yang menjadi keunikan menu Roti Bakar Nusantara," ujarnya.

Jika Anda berminat, cukup merogoh kocek sebesar Rp 4,2 juta. Dengan nilai itu, mitra sudah mendapat fasilitas berupa gerobak kayu, kompor gas, pemanggang roti, stoples, peralatan masak lain dan promosi. Fahri juga memberikan pelatihan cuma-cuma untuk karyawan.

Kemitraan ini tidak memiliki jangka waktu kerjasama sehingga sistemnya seperti beli putus.  Hanya saja bahan baku seperti roti, selai, dan kemasan harus dipasok dari pusat. Mitra juga tidak perlu membayar biaya royalti tiap bulannya.

Harga jual roti bakar ini berkisaran Rp 8.500 hingga Rp 15.000 per porsi. Fahri bilang, targetnya dalam sehari satu gerai bisa menjual hingga 60 porsi. Dengan demikian, mitra bisa mendapat omzet hingga Rp 18 juta per bulan. Jika dikurangi dengan gaji karyawan, pembelian bahan baku, dan operasional, laba bersih bisa mencapai 40%. Jika estimasi tersebut tercapai, waktu balik modal sekitar tiga bulan.

Fahri menyarankan, tempat jualan cukup membutuhkan lahan seluas 3 meter (m) x 2 m. Lokasinya bisa di pinggir jalan dekat dengan sekolah, kampus, atau perumahan. Satu gerai cukup mempekerjakan satu orang karyawan.

Dengan mengusung slogan "Keep Your Taste" Fahri menargetkan akan membuka 15 gerai lagi sampai akhir tahun 2015. Tertarik? Cermati tawarannya sebelum memutuskan bergabung.        n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×