kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengiris lumer peluang Brownies Balok


Minggu, 13 Mei 2018 / 15:05 WIB
Mengiris lumer peluang Brownies Balok


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Anda tentu sudah tak asing lagi dengan brownies. Keik berwarna cokelat dengan tekstur yang lembut ini sering menggoda lidah untuk segera menyantapnya. Tak heran, brownies kerap menjadi sajian saat acara tertentu, seperti arisan atau kumpul keluarga.

Di Indonesia, brownies punya pasar yang sangat potensial. Pelaku usahanya terus bermuncukan. Salah satunya Okki Indiyanto, asal Bekasi yang membuka kemitraan Brownies Balok Lumer Bolak Balik.

Ada tiga paket investasi yang ditawarkan, yaitu paket Rp 5,5 juta, paket Rp 9,5 juta dan paket Rp 12,5 juta. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapatkan fasilitasĀ  gerobak/booth, peralatan usaha, kompor gas 2 tungku, cetakan kue balok, pelatihan karyawan, bahan baku awal 100-300 porsi dan subsidi ongkos kirim.

Okki menjelaskan perbedaan ketiga paket tersebut ada pada bentuk dan kualitas bahan gerobak, jumlah bahan baku awal dan peralatan operasional. "Paket Rp 5,5 juta tetap dapat gerobak, tapi ukurannya lebih kecil dan bahannya dari aluminium. Sedangkan paket Rp 9,5 juta dan Rp 12,5 juta bahan gerobak dari kayu, ukurannya juga beda," jelasnya.

Brownies Balok Lumer Bolak Balik menawarkan cake brownies lembut yang dipadukan dengan isian cokelat lumer. Harga Brownies Lumer ukuran kecil antara Rp 2.000-Rp 3.000. Tidak ada patokan harga jual untuk mitra. "Harga jual bisa disesuaikan dengan kebutuhan mitra dan kondisi pasar sekitarnya," kata Okki.

Okki mengatakan, target omzet tiap gerai Brownies Balok Lumer, sekitar Rp 500.000-Rp 700.000 per hari. Dengan omzet tersebut, mitra diprediksi dapat mengembalikan modalnya lagi dua hingga tiga bulan. Laba bersih yang didapat bisa mencapai 30%-40%.

"Mitra bisa balik modal lebih cepat karena tidak wajib membeli bahan baku dari pusat. Semua resep kami bagikan ke mitra. Lagipula kami tidak menarik biaya franchise bulanan juga. Sistem kami adalah beli putus atau istilahnya kemitraan mandiri," tutur Okki.

Selain itu, Okki juga memperbolehkan mitra menggunakan brand atau mereknya sendiri, tidak harus Brownies Balok Lumer.

Soal targetĀ  penambahan mitra Brownies Balok Lumer, Okki juga tidak mematok target pasti. "Intinya konsep kemitraan saya ini beli putus. Kalau ada orang yang mau buka usaha ya kami bantu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×