Reporter: Pratama Guitarra, Revi Yohana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pertumbuhan kendaraan bermotor membawa dampak kemacetan, terutama di kota-kota, tetapi juga menciptakan banyak peluang bisnis seperti usaha cuci motor, bengkel dan toko onderdil. Tak heran, banyak pelaku usaha yang mengincar peruntungan di sektor ini. Salah satunya, Otomart yang bermarkas di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.
Gunawan Finandi pemilik usaha Otomart sudah mendirikan bisnis ini sejak tahun 2007 lalu. Ia mengusung konsep usaha bengkel terpadu. Artinya, dalam satu gerai toko menawarkan jasa servis, penjualan spare part dan jasa cuci motor.
Ia menerapkan konsep tersebut karena ia melihat, setiap orang membutuhkan jasa layanan one stop service. "Jadi setelah motor diservis motor dicuci sistem cuci salju," katanya. Ia bilang, ia menggunakan hidrolik lift yang memudahkan pembersihan seluruh bagian motor.
Tarifnya? Gunawan mengatakan, tarif tergantung jenis layanannya, mulai dari Rp 25.000 dan bisa sampai jutaan rupiah jika termasuk spare part. Otomart memang juga menyediakan berbagai macam spare part ataupun onderdil motor dari jenis yang kecil-kecil seperti baut, mur, tali kopling, busi, fitting dan lain-lain hingga komponen yang besar-besar seperti, ban, pelek, shockbreaker, piston, seher, knalpot, blok mesin, dan seterusnya.
Oleh karena itu, rentang harganya dari ribuan rupiah hingga ratusan ribu bahkan sampai Rp 2 juta untuk per unitnya.
Sejak pertama di didirikan, Otomart langsung menawarkan kemitraan. Gunawan mengklaim, saat ini sudah memiliki 35 gerai, 34 diantaranya dimiliki oleh mitra yang tersebar di Purworejo, Surabawa, Malang dan Semarang. "Untuk pusatnya di Semarang, selebihnya milik mitra," katanya.
Masih menarik
Anda tertarik menjajal usaha ini? Gunawan menawarkan paket investasi antara Rp 100 juta sampai Rp 150 juta. Besaran investasi tergantung jasa servis yang akan ditawarkan oleh mitra.
Dia mencontohkan, dengan investasi Rp 150 juta mitra akan mendapatkan perlengkapan dua hidrolik lift serta sukucadang lengkap. Untuk paket investasi Rp 130 juta, selain sukucadang lengkap, mitra hanya mendapat satu hidrolik lift.
Gunawan menghitung, mitra bisa menghasilkan omzet Rp 1 juta - Rp 1,5 juta per hari atau Rp 30 juta sampai Rp 45 juta. Dengan perhitungan keuntungan bersih 15%, Gunawan menjanjikan mitranya balik modal dalam 22 bulan. Gunawan mengaku tidak mengutip biaya royalti dan seluruh keuntungan milik mitra. Namun, mitra harus membeli semua sparepart dari pusat.
Pengamat waralaba Khoerussalim Ikhsan, menilai layanan one stop service motor masih menarik. Apalagi, keberadaan motor kian tahun kian meningkat. "Investasinya masih rasional," katanya.
Namun, Supaya sukses, mitra harus bisa memilih lokasi yang tepat dan melakukan kegiatan promosi. Khoerussalim bilang, omzet Rp 30 hingga 40 juta tidak bisa didapat pada tahun pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News