kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengulur fulus roti bakar dengan semburan keju meleleh


Kamis, 08 Februari 2018 / 10:30 WIB
Mengulur fulus roti bakar dengan semburan keju meleleh


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Siapa yang tak tergoda oleh gurihnya keju mozarella dengan teksturnya yang lentur setelah dipanaskan? Saat melihatnya, pasti ada saja air liur yang tertelan. Penampilannya memang sangat menggugah selera. Tak haren, pelaku usaha kuliner pun meracik menunya dengan tambahan keju ini.  

Seperti roti bakar keju meleleh ini kini sedang naik daun, berhasil menggelitik para pemilik modal untuk menyajikan menu ini. Alpha Marindo Bahar Putera, pemilik Mr Robaba asal Jakarta mengamini hal ini. Di gerainya, ia melihat  menu roti bakar keju meleleh ini menjadi incaran konsumen.
 
Buktinya, 40% pengunjungnya memesan menu ini. Tak hanya anak-anak dan remaja, banyak pula orang tua yang memilih menu roti bakar keju meleleh ini. 
 
Menu baru ini pun menambah ramai gerai Mr Robaba. Selain keju meleleh, Alpha yang membangun bisnis roti bakar ini dengan istrinya sejak 2014, juga punya menu andalan lain. Yakni, Ovomaltin.
 
Kini, dia pun menambahkan Ovomaltin untuk menu roti bakar keju meleleh, supaya berbeda dengan pemain lainnya. "Karena dulu pada awal tahun pertama kami Ovomaltin sedang booming dan sekarang kami gabungkan keduanya ternyata responnya bagus," kata Alpha yang kin sudah membuka dua gerainya di Jakarta Utara. 
 
Di luar dua menu itu, dia masih punya 10 macam isian lainnya supaya konsumen punya banyak pilihan. Yakni, coklat, kacang, stroberi, pisang dan oreo. Harga menu-menu ini mulai Rp 23.000 sampai Rp 38.000 per porsi.  
 
Pemain lainnya adalah Via Pastry House yang baru membuka usahanya pada tiga bulan lalu. Yoyok Sugianto sang pemilik mengaku bila makanan ini sedang digemari terutama oleh kalangan remaja. 
 
Terlihat dari konsumen yang didominasi kalangan muda dengan rentang usia 18-30 tahun. Dalam sehari, dia pun dapat menghabiskan sekitar 50 porsi.
 
Selain menyediakan menu roti bakar keju mozalera ada varian roti bakar lainnya yaitu green tea, Ovomaltin, dan Nutella. Harga jualnya mulai dari Rp 12.000-Rp 17.000 per porsi (10 potong) reguler dan Rp 24.000 - Rp 27.000 per porsi (10 potong) premium. "BNedanya pada kemasan dan jenis isian didalamnya," katanya. Agar nampak beda, roti bakar miliknya tidak hanya diisi dengan ragam isian tapi juga diberikan pastry sehingga terdapat sensasi renyah saat digigit. 
 
Kemajuan teknologi komunikasi serta makin banyaknya pengguna media sosial membuat Yoyok memilih Instagram sebagai salah satu media promosinya dan branding produk. 
 
Asal tahu saja, awalnya usaha kuliner yang ditekuninya ini berawal dari usaha rumahan. Setelah laris-manis diserbu konsumen, dia membuka gerai offline yang terletak di Jalan Tresno, Yogyakarta.   

Pemain baru terus bermuncul, inovasi mutlak terus dilakukan

Menu dua tangkup roti yang dibakar bersama keju mozarella atau yang sering disebut roti bakar keju meleleh ini memang sedang ngehits. Sensasi keju yang lentur saat ditarik, mengundang rasa penasaran dan ingin menyantapnya. 
 
Sentuhan baru dalam menu ini rupanya memberikan cuan berlipat bagi para pemilik gerai roti bakar. Salah satunya adalah Alpha Marindo Bahar Putera, pemilik Mr Robaba asal Jakarta. Dia menilai pamor makanan ini tidak akan surut dalam waktu singkat asalkan terus diberikan sentuhan atau inovasi baru. 
 
"Makanan ini sudah tidak asing lagi sehingga penggemarnya akan terus ada, bahkan bisa tambah banyak," ujarnya.  
Tak hanya menyajikan berbagai isian (filling) baru, Alpha juga menawarkan menu custom untuk pelanggannya. Mereka dapat mengkombinasi filling dalam satu porsi roti bakar. 
 
Menyajikan makanan dengan kualitas memuaskan, Alpha sengaja menggunakan keju mozarella impor. Alasannya, ia tidak ingin kecewa dengan rasa keju lokal. Untuk bahan lainnya, dia menggunakan produk lokal berkualitas. 
 
Inovasi keju meleleh ini merupakan bagian dari strateginya untuk tetap eksis di tengah persaingan gerai sejenis yang kian ketat. Bahkan, untuk pembukaan gerai baru, dia memberikan diskon 20% untuk pembelian semua produk selama tiga hari.
 
Sedangkan, untuk membangun brand image serta mengundang penasaran konsumen, laki-laki 36 tahun ini getol melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram. Lainnya, produknya dikenal karena menjadi buah bibir para pelanggan setia. 
 
Yoyok Sugianto pemilik Via Pastry House asal Yogyakarta juga punya pendapat sama soal menu kuliner ini bakal bertahan lama. Penggemar roti bakar keju meleleh ini tak akan menyusut, karena bosan. "Jumlahnya akan tetap sama tiap tahun," tambahnya. Dengan catatan, selalu diciptakan inovasi baru baik dari isian hingga cara penyajian. 
 
Meski gerai roti bakar keju meleleh ini sedang naik daun, Yoyok masih enggan membuka kerjasama kemitraan untuk pengembangan usaha. Alasannya, dia belum siap soal manajemen. 
 
Bahkan untuk saat ini, dia banyak mengeluhkan tentang sulitnya mendapatkan karyawan. Permintaan konsumen yang terus meningkat cukup membuatnya kewalahan. 
 
Sama seperti pemain sebelumnya, laki-laki asal kota gudeg ini mengamini bila persaingan sudah mulai ketat. Menurutnya, tidak sedikit pemain baru yang sengaja menjiplak menu buatannya. "Bila ada yang seperti itu kami tegur secara perlahan," katanya. 
 
Tidak hanya itu, dia pun selalu menghadirkan menu varian baru agar konsumen tidak bosan. Bila tidak ada halangan, sekitar dua minggu kedepan dia bakal merilis filling cream cheese.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×