kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menikmati lukisan di jalan Colombo. Yogyakarta (1)


Jumat, 15 Mei 2015 / 15:05 WIB
Menikmati lukisan di jalan Colombo. Yogyakarta (1)
ILUSTRASI. Promo BRI x Wingstop Diskon edisi akhir tahun hingga 31 Desember 2023


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Hendra Gunawan

YOGYAKARTA. Seperti kota-kota besar lainnya, Yogyakarta memiliki banyak pusat bisnis sekelas UMKM. Salah satunya yang terletak di Jalan Colombo. Tempat ini menjadi sentra penjualan aneka hiasan dinding seperti lukisan, gambar karikatur, poster hingga kaligrafi.

Sentra yang sudah berdiri sejak tahun 1996 ini memiliki 30 kios yang berderet sepanjang jalan. Letak pusat penjualan hiasan dinding ini berada di tengah kota. Namun lantaran terletak dekat dengan persimpangan jalan, ini menyulitkan pengguna mobil untuk mencari tempat parkir. Biasanya pengunjung memarkirkan mobilnya di pom bensin persis di seberang sentra ini. Sehingga, pembeli harus berjalan kaki untuk menghampiri tempat ini.

Ketika KONTAN mendatangi sentra ini, terlihat sebagian besar pedagang meletakkan lukisan jualannya di tembok kios. Nurpujianto, pedagang lukisan yang sudah 10 tahun berdagang di tempat ini bercerita, dulu hanya ada satu kios yang bediri di tempat ini. Seiring pembeli makin ramai, makin pedagang yang membuka kios di tempat ini.

Biasanya setiap momen liburan menjelang Lebaran atau Natal, sentra ini relatif lebih ramai dari  biasanya. Maklum saja, orang-orang ingin mempercantik ruangan untuk menyongsong hari istimewa tersebut.

Sebaliknya, ketika momen jelang tahun ajaran baru sekolah, pembeli relatif lebih sepi. Sebab, orang lebih mengutamakan untuk membayar uang sekolah ketimbang membeli lukisan. 

Pria yang akrab disapa Nur ini menjual barang dagangannya mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 2 juta per unit. Produk termurah adalah poster dan yang termahal adalah lukisan kaligrafi berukuran 2 meter.

Lantas untuk produk karikatur, harga jualnya sekitar Rp 250.000 untuk menggambar satu wajah. Biasanya jasa karikatur ini bisa jadi dalam sehari. Nur mengaku rata-rata bisa menjual sekitar 50 unit pigura per hari.

Sementara Iswanto, pedagang pigura lainnya menjual poster mulai dari Rp 10.000 per lembar. Sementara lukisan termahal di kiosnya adalah kaligrafi seharga Rp 3 juta per unit. Dia bilang, teknik pembuatan yang sulit dan ukuran pigura yang cukup besar menentukan harga jual.

Iswanto mengaku omzet yang dia dapatkan sekitar Rp 200.000 per hari. "Namun jika sedang musim ramai omzet bisa sampai Rp 1 juta−Rp 2 juta per hari.

Adapun Anto, lebih banyak menjual jasa karikatur wajah ketimbang lukisan. Harga karya gambar wajah ini ia banderol mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 750.000 per unit. Harga jual tergantung kerumitan gambar dan ukuran pigura. 

Anto mengaku, rata-rata pelanggannya adalah anak muda seperti para mahasiswa. Anto mengaku bisa mengantongi omzet sekitar Rp 300.000−Rp 400.000 dalam sehari. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×