kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menilik peluang bisnis kudapan Pentol Gupal


Jumat, 21 Maret 2014 / 10:02 WIB
Menilik peluang bisnis kudapan Pentol Gupal


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

Pentol adalah sebutan untuk kudapan berbahan daging sapi dan tepung sagu. Sebenarnya pentol sama seperti bakso. Yang membedakannya hanya cara makannya. Bakso biasanya disajikan dengan kuah dan dicampur dengan mie, sementara pentol dimakan dengan cara ditusuk pake lidi lalu dicocol ke saus kacang.

Lantaran rasanya daging sapi yang lezat serta harganya yang relatif terjangkau, camilain ini cukup digemari. Ini membuat sejumlah pengusaha kuliner mencoba peruntungan di bisnis ini. Salah satu pemain bisnis kuliner pentol ini adalah Ramadan di Tangerang. Setelah sukses dengan bisnis Chiken Sogil dan menjadi produsen tepung, ia juga membuka usaha pentol. Ia merintis usaha pentol dengan merek  Pentol Gupal sejak awal tahun ini. Seiring dengan itu dia juga langsung menawarkan kemitraan.

Meski baru dua bulan berjalan, kini Ramadan telah memiliki lima mitra yang tersebar di beberapa lokasi di Tangerang. Sementara, Ramadan memiliki lima gerai lainnya milik sendiri.

Untuk paket kemitraan, Ramadan menawarkan paket investasi Rp 10 juta. Dengan investasi tersebut, mitra akan mendapatkan gerobak, peralatan jualan, kompor, freezer, bahan baku awal senilai Rp 300.000 serta pelatihan.

Pentol Gupal menyajikan tiga jenis pentol yaitu pentol mini dan pentol besar. Ada juga menu pentol dengan tahu dan telor yang disajikan dengan saos manis dan saos pedas. Menu Pentol Gupal dijual seharga  Rp 1.000-Rp 5.000 per tusuk.

Mitra diproyeksikan bisa meraup omzet Rp 500.000 per hari, atau sekitar Rp 13 juta sebulan. Dengan laba bersih mencapai 30%, mitra diharapkan bisa balik modal dalam waktu empat bulan.

Ramadan tidak memungut biaya royalti, namun mitra wajib membeli bahan baku bakso dari pusat. Harga bakso mini bisa dibeli dari pusat seharga Rp 1.000 per tusuk dan bakso besar seharga Rp 2.500 per tusuk. "Kalau untuk bahan baku telur dan tahu, mitra bisa sediakan sendiri," ujarnya.

Meski penjual pentol sudah banyak, Akbar yakin usahanya bisa berkembang. Selain tidak memakai formalin, ia menjamin produk buatannya higienis. “Kebersihan adalah salah satu nilai lebih yang kami tawarkan. Citra makanan ini untuk rakyat kecil, tapi kami tetap menjaga kebersihannya,” ungkap Akbar.

Ia optimistis, sebelum penghujung tahun, Pentol Gupal sudah memiliki 20 mitra. “Kalau mitra mau, selain menetap di satu tempat, mitra juga bisa berjualan dengan berkeliling,” imbuhnya. Jadi, Anda tertarik untuk menjajal usaha satu ini?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×