Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi
Kebutuhan bayi dan balita tidak lepas dari susu formula dan perlengkapan sehari-sehari. Potensi bisnis ini ditangkap M. Ubaydila dengan mendirikan Toko Susu & Babyshop Murah. Ubaydila menawarkan kemitraan dengan investasi Rp 30 juta-Rp 100 juta, dengan fasilitas beragam.
Susu formula dan perlengkapan bayi menjadi kebutuhan penting yang perlu disediakan oleh setiap orang tua yang memiliki bayi atau balita. Itu sebabnya, peluang pasarnya cukup besar. Potensi ini yang digarap oleh Muhammad Ubaydila dari Karanganyar, Solo dengan mendirikan usaha minimarket Toko Susu dan Babyshop Murah di 2010 silam.
Ubay pun memutuskan menawarkan kemitraan usaha pada 2012. Saat ini sudah ada 31 gerai yang beroperasi, di antaranya 28 gerai milik mitra di Solo, Yogyakarta, Cilegon, Demak, Klaten, Surabaya, serta tiga gerai pusat di Karanganyar dan Pati.
Ada empat paket investasi yang dapat dipilih calon mitra usaha, yakni senilai Rp 30 juta, Rp 50 juta, Rp 75 juta, dan Rp 100 juta. Paket Rp 30 juta akan mendapatkan pasokan barang-barang berjualan di awal senilai Rp 20 juta, software kasir, pelatihan karyawan, perlengkapan usaha, serta layanan pengiriman bahan baku.
Paket Rp 50 juta akan mendapat stok bahan baku senilai Rp 30 juta, perlengkapan usaha lebih lengkap seperti komputer kasir, scanner barcode, pelatihan karyawan, dan perlengkapan promosi. Untuk paket Rp 75 juta, mitra mendapat stok bahan baku senilai Rp 55 juta dan kelengkapan usaha yang sama dengan paket sebelumnya. Pada investasi Rp 100 juta, stok bahan baku yang diberikan senilai Rp 77,5 juta dan kelengkapan usaha yang sama dengan paket sebelumnya.
Sistem harus kuat
Kerjasama berlangsung selama lima tahun. "Tidak ada biaya royalti atau biaya kerjasama untuk perpanjangan," kata dia. Mitra hanya harus membeli bahan baku ke pusat. Mitra cukup menyediakan ruangan sekitar 12 m²−30 m².
Kurang lebih ada 1.500 produk susu yang dijual, mulai harga Rp 9.000 hingga Rp 300.000 per kaleng. Dalam sehari, targetnya sekitar 50 kaleng hingga 75 kaleng terjual saban bulan. Dengan begitu, mitra akan meraup omzet sekitar Rp 100 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya operasional, mitra bisa mendapat laba bersih 5% dari omzet per bulan. Estimasinya, mitra akan balik modal sekitar setahun.
Khoerussalim Ikhsan, Konsultan Waralaba dari Entrepreneur College menilai, karena menjadi kebutuhan, kemitraan ini diincar dengan mengejar pasar yang menjual susu secara eceran.
Namun Khoerussalim menyarankan calon mitra mencermati sistem yang diterapkan oleh pihak pusat, bagaimana strategi meningkatkan target penjualan pada tiap gerai. Selain itu, bagaimana dukungan promosi yang diberikan pusat. Jika sistem telah tersusun baik dan merek sudah dikenal masyarakat luas, secara tidak langsung membuat pegawai akan loyal bekerja. Jika begitu, usaha bisa berjalan lancar.
Toko Susu & BabyShop Murah
Jl. Lawu KM 09, Karanganyar, Solo
Hp: 081912345557
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News