kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menimbang bobot tawaran Pak Gembul


Sabtu, 05 Mei 2018 / 11:05 WIB
Menimbang bobot tawaran Pak Gembul


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Bisnis kuliner dengan menu ayam geprek dan gepuk masih hot. Tawaran kemitraan berbasis menu tersebut terus bermunculan.

Tanpa terkecuali tawaran usaha dari Pak Gembul Resto Cafe racikan Abu Asda asal Depok, Jawa Barat. Berdiri sejak Maret 2017, Pak Gembul menawarkan kemitraan mulai April 2018.

Saat ini baru ada satu gerai Pak Gembul milik pusat yang berlokasi di Depok. Sebelum membuka bisnis ini, Abu Asda sudah membuka Pak Gembul Fried Chicken dan ayam geprek. "Menu ayam geprek saya jadikan di satu tempat dan ada tambahan menu bakmi Jawa," kata dia ke KONTAN.

Paket kemitraan yang ditawarkan hanya satu dan bernilai Rp 450 juta. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapat ragam fasilitas. Selain itu, pihak pusat akan memberi pelatihan kepada dua karyawan yang dikirim mitra atau malah si mitra sendiri yang terjun langsung meracik dan memasak hingga mahir.

Mitra disarankan punya gerai minimal 40 m²-50 m². Sedangkan interior bakal disesuaikan dengan lokasi gerai. Misalnya, mitra memilih tempat di pusat belanja. Maka ia akan memilihkan interior modern serta peralatan masak yang tidak ada asap.

Pak Gembul Resto Cafe menawarkan beberapa menu seperti ayam gepuk dengan level kepedasan, ayam geprek mozarella super pedas, ayam geprek original super pedas, bakmi jawa, ayam goreng dan menu lainnya.  Ia membanderol menu tersebut Rp 17.000-Rp 25.000 per porsi. Namun mitra bisa menyesuaikan harga jual sesuai kondisi biaya operasionalnya.

Di program kemitraan ini, ia tidak memungut  biaya royalti maupun biaya franchise. Mitra hanya wajib membeli seluruh pasokan bahan baku ke pusat. Alasannya agar kualitas rasa dan bahan baku tetap terjaga.

Lagi pula, Abu punya rumah potong ayam sendiri. Ia mengklaim harga bahan sama dengan harga pasar.

Menurut informasi Abu, mitra Pak Gembul Resto Cafe bisa mengantongi omzet Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta per hari. Dengan catatan, penjualannya mencapai 50-100 porsi per hari. Praktis omzet per bulan bisa Rp 100 juta-Rp 120 juta. Dengan porsi pembelian bahan baku sekitar 30%-40% dari omzet, maka perkiraan balik modal antara 10-18 bulan, atau maksimal dua tahun.

Sepanjang tahun ini, ia menargetkan bisa membuat tujuh gerai Pak Gembul. Adapun cakupan masih di sekitar Jabodetabek meski ada tawaran dari Semarang.

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali), Levita Supit mengingatkan, persaingan bisnis ayam geprek sudah sengit. Maka pebisnis perlu inovasi. Ia mengapresiasi Pak Gembul yang menyediakan menu lain, sehingga menjadi lebih variasi.

Namun, ia mengingatkan agar mitra teliti membaca perjanjian dan harus mengkalkulasi kemungkinan terburuk. Misalnya, omzet yang tidak sesuai dengan perkiraan awal.            
          
Pak Gembul Resto Cafe
Jalan Raya RTM (sebelah SMS TI Nurul Fikri) Tugu, Kelapa Dua, Depok
HP. 081299016100

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×