kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.439   1,00   0,01%
  • IDX 6.852   35,82   0,53%
  • KOMPAS100 992   7,47   0,76%
  • LQ45 770   6,20   0,81%
  • ISSI 217   1,01   0,47%
  • IDX30 400   3,42   0,86%
  • IDXHIDIV20 475   0,88   0,19%
  • IDX80 112   0,83   0,75%
  • IDXV30 115   0,31   0,27%
  • IDXQ30 131   0,81   0,62%

Menimbang peluang kemitraan bakso goreng


Selasa, 19 Januari 2016 / 14:47 WIB
Menimbang peluang kemitraan bakso goreng


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Tri Adi

Camilan bakso goreng Bagor Lengko menawarkan kemitraan usaha dengan paket investasi senilai Rp 6,5 juta. Mitra akan mendapatkan fasilitas perlengkapan hingga bahan baku. Estimasi balik modal enam bulan.

Kudapan olahan daging bulat atawa bakso sangat populer di lidah masyarakat Indonesia. Selain disantap dengan kuah, bakso juga banyak disajikan dengan cara digoreng.  

Salah satu pelaku usaha kuliner yang menjajakan camilan bakso goreng ini adalah Gaguk Sejiwan. Lewat bendera usaha Bagor Lengko di Malang, Jawa Tengah, Gaguk menggeluti usaha ini sejak tahun 2006. "Awalnya menjajakan bakso bakar, tapi karena pesaingnya sudah banyak akhirnya saya membuat inovasi ke bakso goreng di 2009," jelasnya.

Akhir 2010, Bagor Lengko resmi menawarkan kemitraan. Saat ini, Bagor Lengko sudah memiliki 11 mitra yang tersebar di Malang dan sekitarnya. Gaguk memfokuskan usahanya di daerah Malang terlebih dahulu  karena ingin memperkuat fondasi dan merapikan sistem kemitraannya. “Saya juga masih proses belajar ini, masih banyak evaluasi yang harus diperbaiki, jadi saya mau perkuat fondasi di area Malang dulu,” ungkap Gaguk.

Namun, ke depan, ia berencana membuka kemitraan hingga keluar Malang. "Sebenarnya sudah banyak tawaran, tapi saya tolak dulu," cetusnya.

Dalam kemitraan ini, Bagor Lengko menawarkan paket investasi Rp 6,5 juta. Fasilitas yang didapat antara lain rombong/gerobak, brand Bagor Lengko, peralatan lengkap (kompor, wajan, dan lain-lain) serta produk awal sebanyak 100 porsi.

Mitra menyiapkan sendiri sewa tempat untuk berjualan. Namun sebelumnya harus didiskusikan dan disetujui oleh pusat. Selain itu, jarak antar gerai diusahakan untuk tidak berdekatan. Gaguk tak menarik royalti fee ke mitranya. Tapi mitra wajib membeli bakso ke pusat, tentunya dengan harga grosir.

Bakso Bagor Lengko sendiri banyak variasinya. Di antaranya bakso sapi, bakso ikan, bakso udang, bakso ayam dan tahu bakso. Harga per porsi dibanderol mulai Rp 8.500 – Rp 12.000.

Ia menargetkan setiap minggu, satu gerai Bagor Lengko bisa menjual antara 400 porsi hingga 800 porsi. Jika mampu memenuhi target penjualan tersebut, maka mitra bisa meraup omzet mulai Rp 13,6 juta–Rp 27,2 juta per bulan.

Dengan laba bersih sekitar 30%, mitra diperkirakan balik modal dalam bulan keenam sejak memulai usaha.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×