kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menimbang peluang menjadi agen wisata


Rabu, 02 Juli 2014 / 14:59 WIB
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

Liburan kini sudah menjadi kebutuhan di kalangan kaum urban. Maklum, tekanan pekerjaan yang tinggi membuat orang juga membutuhkan waktu untuk bersantai dan melepaskan stres. Salah satu cara adalah berwisata. Potensi ini ditangkap oleh agen wisata dengan menawarkan berbagai paket berlibur dengan iming-iming harga bersahabat. Jadi jangan heran banyak biro perjalanan yang bermunculan. Tidak sedikit yang juga menawarkan kemitraan, salah satunya seperti Asia Wisata.

Biro perjalanan ini sudah memulai bisnisnya sebagai penyedia tiket alat transportasi umum sejak awal 2010 di Jakarta. Staf pemasaran Asia Wisata, Nur Aprilia Juwita, mengatakan, pada tahun yang sama mereka menawarkan kemitraan. Hingga saat ini sudah tercatat ada 60 mitra yang bergabung, tersebar di berbagai wilayah seperti Wamena, Makasar, Jakarta dan lainnya.

Layanan Asia Wisata cukup lengkap. Konsumen tidak hanya dapat mencari tiket transportasi umum saja, tetapi juga bisa mencari tempat penginapan, dan mendapatkan paket liburan. Mereka juga menyediakan paket umroh dan haji.

Selain itu, Nur mengklaim harga jual yang mereka tawarkan lebih murah bila dibandingkan dengan harga jual dari perusahaan penerbangan. “Untuk harga tiket pesawat kita bisa lebih murah sekitar Rp 15.000 daripada beli di situsnya  langsung,” katanya.

Asia Wisata memberikan dua pilihan model invetasi. Pertama,model sub agen dengan investasi Rp 3,85 juta. Dengan modal tersebut agen akan mendapatkan seluruh sistem pemesanan online yang dapat beroperasi 24 jam dan payment channel. Sekadar informasi, payment channel ini bisa digunakan untuk membayar tagihan internet, air, listrik dan lainnya.

Potensi masih besar

Kedua, model kantor cabang dengan nilai investasi Rp 120 juta. Dengan modal tersebut mitra akan mendapatkan seluruh perlengkapan perizinan, seluruh sistem, branding, dan perlengkapan lainnya. Mitra yang ingin mengambil model kedua harus menyiapkan beberapa unsur tambahan seperti tempat seluas 5 meter (m)x 4 m, tiga orang karyawan, dan perlengkapan kantor.

Pusat akan memberikan konsultasi penentuan lokasi usaha dan bantuan untuk mendapatkan pelanggan. Mitra bisa mendapatkan keuntungan sekitar 2,5% dari setiap harga tiket.

Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin, Amir Karamoy, menilai saat ini potensi pasar di bisnis tur dan perjalanna masih besar karena berlibur sudah menjadi tren.

Tetapi mitra perlu memperhatikan brand pemilik waralaba. Ada baiknya bila calon mitra mencari perusahaan agen perjalanan  yang sudah banyak dikenal. Tujuannya, agar konsumen dapat terjaring dengan mudah. Pasalnya, konsumen saat ini lebih cenderung menggunakan perusahaan biro perjalanan yang sudah lama eksis dan mempunyai nama besar.                       n

Asia Wisata          
Jl. Basuki Rahmat No.25, Jakarta 13350.
Telp : 021-8517262

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×