Reporter: Revi Yohana | Editor: Havid Vebri
Sentra onderdil Pasar Handil cukup penting di bidang bisnis motor. Soalnya, selain menjual langsung ke konsumen, para pedagang di sentra ini juga menjadi andalan bagi para pedagang atau reseller spareparts di luar kota Jambi. Para reseller ini bisa mendapatkan potongan harga cukup besar, sekitar 10% hingga 20%.
Aktivitas di Pasar Handil, Jambi sudah bergeliat sejak pagi. Ketika KONTAN menyambangi kawasan itu, deretan motor nampak sudah terparkir di pelataran toko-toko menunggu giliran direparasi atau dimodifikasi. Sementara, para pemilik motor terlihat sibuk memilih sparepart yang akan dipasangkan di kendaraannya.
Memang, selain menjual onderdil, pedagang di Pasar Handil juga menerima jasa modifikasi dan reparasi. Fajri Kurniawan, pemilik Fajar Motor bilang, jasa reparasi meliputi bongkar pasang mulai dari body hingga mesin. Sementara, untuk modifikasi, berupa pemasangan spion modif, velg maupun knalpot racing.
Nah, jika pemilik motor membeli produknya sekaligus di toko milik Fajri, ia tidak mengutip tarif pemasangan. Di tokonya, Fajri menjual onderdil mulai dari Rp 1.500 untuk baut dan busi, hingga Rp 600.000 untuk bagian mesin. Sementara, knalpot dan shockbreaker dibanderol sekitar Rp 300.000 per unit.
"Kami tidak menjual yang harganya terlalu mahal karena kurang peminatnya," tuturnya. Ia mencontohkan, pernah membeli knalpot racing R9 seharga Rp 1 juta. Namun, barang tersebut lebih lama lakunya dibanding knalpot racing tak bermerk. Harga produk menengah pun biasanya lebih diminati para reseller dari luar kota Jambi.
Memang, sejak puluhan tahun, Pasar Handil tak hanya menjadi andalan pembeli perorangan, tapi juga pedagang onderdil lain atau reseller. Bahkan, sebagian toko di sini lebih mengandalkan pemasukan dari para reseller ini ketimbang perorangan.
Misalnya, Toko DM Motor. Pemilik toko ini, Ardi mengaku punya sejumlah pelanggan tetap dari luar kota. "Porsinya kalau di toko saya, 60% jual ke reseller, 40% untuk perorangan," bebernya. Reseller ini biasanya menjual untuk kebutuhan warga di pinggiran Jambi atau luar kota.
Maklum, warga enggan datang langsung ke Pasar Handil, karena jauh jaraknya. "Yang paling laku dibeli reseller adalah ban dan jok kulit, karena cepat habis," ujarnya. Fajri juga mengaku, punya sejumlah pelanggan tetap dari luar kota.
"Kebanyakan dari daerah Tebo, Muaro Bungo, dan Muaro Jambi," sebutnya. Sebagai data tarik bagi reseller, ia memberi potongan harga 10%-15% dibanding harga jual eceran.
Tendi pemilik PTL Motor bahkan berani memberikan potongan harga hingga 20% bagi reseller. Ia memiliki pelanggan yang membeli dalam partai besar dari Kuala Tungkal dan Sarolangun. "Yang paling banyak dibeli yakni knalpot dan velg yang harganya Rp 100.000 sampai Rp 200.000," imbuh Tendi.
Lantaran pembeli datang dari sekitar Jambi dan luar kota, para pedagang berusaha memastikan stok penuh. Ardi bilang, pedagang di Pasar Handil mayoritas membeli pasokan onderdil dari Jakarta, Palembang, Medan dan Jambi. Setiap dua bulan, suplai barang dagangan akan dikirimkan.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News