Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Dikky Setiawan
Sukses mendirikan klinik gigi tidak membuat Oktri Manessa meninggalkan komitmen sosialnya. Melalui klinik gigi yang diberi nama Oktri Manesa Dental Clinic (OMDC), dokter gigi cantik ini memberikan jasa layanan perawatan gigi dengan tarif terjangkau, sekaligus sarana untuk membantu sesamanya.
Siapapun niscaya mendambakan memiliki gigi putih, sehat, dan kuat. Sebab, gigi bukan hanya sekadar organ untuk mencerna makanan. Lebih dari itu, gigi berperan menunjang penampilan.
Hanya, saat ini masih banyak masyarakat belum peduli menjaga kesehatan gigi. Apalagi, sampai harus memeriksakan secara rutin ke dokter gigi. Sebagian orang menanggap ke dokter gigi menakutkan dan mahal.
Nah, di tangan seorang dokter gigi bernama Oktri Manessa, kesan menyeramkan itu hilang. Melalui klinik gigi yang diberi label Oktri Manesa Dental Clinic (OMDC), Oktri memberikan jasa layanan perawatan gigi dengan misi sosial.
Saat ini, lewat empat jaringan kliniknya, selain memberi layanan biasa, ia juga gencar memberi layanan sosial ke sekolah maupun masyarakat sekitar. Saat ini, secara teratur, dia memberi klinik konsultasi dan perawatan gratis ke 20 sekolah di Jakarta Selatan. "Kami targetkan sampai akhir tahun ini bisa menjangkau 2.000 siswa sekolah dasar," tutur Oktri.
Selain itu, bersama tim OMDC, Oktri berkomitmen membagi sebagian hasil omzet usahanya bagi masyarakat sekitar, terutama membantu pembiayaan beberapa pesantren, masjid, dan lembaga sosial di sekitar klinik. Sayang, ia enggan menyebut berapa nilai hibah sosial ini.
Komitmen ke lingkungan sekitar juga terungkap dari upaya OMDC untuk memotong biaya perawatan dan penanganan gigi bagi warga tidak mampu. "Kami usahakan malah tidak perlu membayar kalau tidak mampu," ungkap Oktri.
Tindakan ini terinspirasi dari pengalamannya sebagai dokter gigi ketika bertugas di Aceh. Di Kota Serambi Mekkah itu, ia ditempatkan di daerah sangat terpencil.
Di sana, Oktri menemukan banyak masyarakat belum memiliki edukasi dalam merawat kesehatan gigi dan mulut. “Dari situ, saya tergugah untuk membuat klinik yang mengusung misi sosial di dalamnya,” katanya.
Di tahap awal, Oktri kesulitan karena masalah permodalan. Beruntung, orangtua Oktri mau meminjamkan uang untuk modal membangun klinik.
Akhirnya, pada 2013, Oktri bersama suami membangun klinik pertamanya di Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Setelah menjalani usaha 13 bulan, Oktri bisa mengembalikan pinjaman modal kepada orangtuanya.
Di klinik OMDC, Oktri sebenarnya memasang tarif standar mulai Rp 99.000 untuk perawatan dasar seperti scalling (pembersihan karang gigi), penambalan, hingga pencabutan, dan Rp 2,2 juta-Rp 3 juta untuk tindakan orthodontic.
Kini, Oktri telah memiliki empat klinik gigi, antara lain di Tanjung Barat, Warung Buncit Mampang, Jakarta Selatan. Dua tahun berjalan, pasiennya telah mencapai 6.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News