kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menjadikan warung makan melek digital lewat Wahyoo


Sabtu, 16 November 2019 / 10:40 WIB
Menjadikan warung makan melek digital lewat Wahyoo


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wahyoo, start up besutan  Peter Shearer merangsek pasar dengan mencoba memberdayakan cost efficiency dan pengembangan revenue pengusaha warteg di Indonesia melalui platform teknologi serta program pemberdayaan usaha mikro bisnis tersebut.   

Usaha rintisan atau start up ini didirikan tahun 2017. Perusahaan ini menyediakan platform digitalisasi dan modernisasi warung makan. Targetnya: Wahyoo bisa memberi nilai tambah warung makan rekannya.

Antara lain dengan pengadaan supply chain, membantu menciptakan model bisnis baruuntuk meningkatkan kualitas pelayanan konsumen warteg.

Wahyoo mengklaim, sudah menggandeng 12.000 mitra warung makan di Jakarta, Tangerang dan sekitarnya. "Warung makan yang paling banyak digandeng berlokasi di Jakarta Barat," ujar Peter Shearer, Chief Executive Officer (CEO) Wahyoo.

Baca Juga: Mudah kelola bisnis UMKM kuliner dengan Restoku.id

Mitra antara lain, warteg,  bakso kaki lima, ketoprak, mie ayam, bakmie, kantin di sekolah, pecel ayam, warung nasi padang dan lain sebagainya.
"Kami membantu mereka perbaiki warungnya, modalin peralatan, sampai membantu mendaftarkan ke GoFood supaya mereka lebih cepat lagi penjualannya,” jelas Peter kepada KONTAN.

Pemilik warung juga bisa membranding warung makannya.  Jasa platform ini termasuk merenovasi warung makan menjadi lebih modern, menyediakan aplikasi untuk pemesanan produk yang dibutuhkan, misal (telur, beras, gula, minyak dan sebagainya) langsung dari produsen.

Wahyoo juga menyediakan layanan edukasi melek digital mitra warung serta layanan bantuan tim offline untuk mengontrol mitra warung.

Menurut Peter, para pelaku warung makan butuh branding agar mendapat kepercayaan lebih dari para pelanggan untuk mendongkrak penjualan.  Branding dilakukannya agar warung eye catching dengan logo Wahyoo serta warna kuning yang menarik perhatian.

Baca Juga: Bukalapak mapankan warung dengan teknologi

Agar mudah, aplikasi ini ada di playstore.  Aplikasi ini juga memberiklan poin-poin atas aktivitas penjualan. Poin bisa dipakai untuk memenangkan hadiah umrah, tiket gratis mudik naik bus, program beasiswa.  Fitur terbaru Flash Sale, mitra bisa mendapatkan produk makanan dengan harga yang murah namun terbatas.

Mitra yang ingin bergabung tidak dikenakan biaya alias gratis. Mereka tinggal mendaftar dan tim offline akan melakukan survei lokasi ke berbagai tempat.  
Adapun, Peter mengaku mendapat keuntungan lewat iklan dan komisi dari kerja sama berbagai brand Fast Moving Consumer Goods (FMCG) besar yang jadi rekanannya.

Dengan keyakinan terus bertumbuh, Peter optimis Wahyoo berani menargetkan bisa menjaring 50.000 warung makan sampai tahun 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×