kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjaga untung dari usaha penitipan anak


Senin, 22 November 2010 / 10:06 WIB
Menjaga untung dari usaha penitipan anak
ILUSTRASI. Kuasa Hukum Tiga Pilar hadapi permohonan PKPU


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Tri Adi

Sudah lazim, di kota-kota besar semacam Jakarta, suami dan istri, dua-duanya bekerja. Sebagian dari para orang tua mempercayakan buah hatinya yang masih balita kepada pengasuh alias baby sitter di rumah. Nah, bagi yang tidak punya pembantu, jelas ini masalah besar.

Peluang tersebut yang kemudian ditangkap oleh beberapa orang yang kemudian membuka jasa penitipan anak. Tidak hanya di sekitar perumahan, tapi juga muncul di mal atau pusat perbelanjaan yang dekat dengan kantor orang tua si anak.

My Daycare, misalnya, yang buka menyatu dengan arena bermain My Playmall di Mall Of Indonesia, Kelapa Gading. Mereka menerima penitipan anak mulai usia enam bulan hingga lima tahun.

My Daycare yang baru buka tahun lalu mengklaim, mereka menawarkan lingkungan yang aman bagi balita dan program yang mendukung perkembangan anak. Salah satunya, belajar aktif yang membangun kepercayaan dan kemandirian si anak.

Dofia A. Soewardjan, License Manager My Daycare, mengatakan, untuk bisa menitipkan anak di My Daycare, orang tua harus membayar biaya pendaftaran sebesar
Rp 2 juta dan biaya bulanan Rp 1,5 juta. Biaya bulanan itu hanya untuk penitipan satu shift, mulai pukul 09.00 hingga 13.00. Untuk shift berikutnya, tetap dikenai biaya yang sama sebesar Rp 1,5 juta.

"Kelebihan My Daycare adalah penerapan kurikulum play-based dan program child development. Selain itu, di sini tersedia psikolog, fisioterapis, dokter anak, dan dokter gigi," ungkap Dofia.

Saat ini, My Daycare baru memiliki satu gerai di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Rencananya PT Golden Anugerah Kencana, pengelola My Daycare akan membuka satu tempat lagi di Senayan City, Jakarta Selatan. "Sejauh ini, kami belum ada outlet milik mitra," kata Dofia.


Baru tahun ini

Untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya, mulai tahun ini, Golden Anugerah menawarkan waralaba My Daycare. Dofia mengatakan, untuk jadi mitra, calon investor harus menyiapkan investasi awal paling tidak Rp 560 juta-Rp 600 juta. Dana itu untuk renovasi tempat penitipan anak, sewa tempat, peralatan, plang nama My Daycare, biaya operasional awal, serta izin usaha. "Kami memungut franchise fee Rp 50 juta," ujarnya.

Selain franchise fee, juga ada royalty fee sebesar 5% dari omzet per bulan. Kontrak antara mitra dengan My Daycare berlaku selama jangka waktu enam tahun.

Nantinya, My Daycare juga akan menyediakan panduan perekrutan tenaga kerja. Namun, mitra harus menyiapkan tenaga kerja dengan minimal pendidikan SMA. "Syarat nomor satu adalah, suka dengan anak-anak," kata Dofia.

Dengan investasi sebesar itu, Golden Anugerah menargetkan balik modal baru dalam waktu sekitar tiga tahun. Omzet per bulan rata-rata sebesar Rp 45 juta.

Tak hanya di pusat perbelanjaan, gerai My Daycare juga bisa didirikan di lokasi strategis lain, seperti di dekat perumahan. Luas minimal tempat penitipan anak sekitar 350 m2.



PT Golden Anugerah Kencana
Senayan City Lt. 4,
Jl Asia Afrika, Jakarta
Telp. 021-72781501

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×