Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Fahriyadi .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memutuskan untuk resign dari pekerjaan setelah menikah dan punya anak, Syifa Syahadah semakin aktif menekuni hobinya di bidang crafting atau kerajinan dan juga fesyen.
Meski tak memiliki latar belakang di dunia fesyen, namun karena senang menggambar dan berbisnis, kini Syifa berhasil memadukan hobinya di dunia fesyen. Kini, Syifa menghasilkan ragam produk alas kaki yang memiliki desain ciamik dan khas warna-warni.
Bybuca merupakan nama merek alas kaki besutan Syifa tersebut. "Kebetulan aku suka crafting. Awalnya buat sepatu dari manik-manik dan dijahit sendiri, terus dijual ke teman-teman saja. Ternyata permintaannya membludak, dan berlanjut hingga sekarang," ujar Syifa kepada KONTAN, Sabtu (31/5).
Khusus menggaet pangsa pasar para perempuan muda, kini ia memproduksi berbagai alas kaki bermodel flat shoes. Menurut dia, model flat shoes sedang trendi dan banyak diminati kaum Hawa.
Syifa menuturkan, untuk menarik minat pembeli, Bybuca selalu menghadirkan flat shoes yang punya kesan colorful, alias berwarna-warni, sehingga membawa keceriaan bagi penggunanya.
"Aku memang kebetulan suka hal yang colorful. Jadi, bikin brand yang warna-warni. Biar (pengguna) ikut terkesan ceria," tuturnya.
Yang pasti, ide bisnis dan desain produk Bybuca muncul dari tangannya sendiri. Dengan mengusung keutamaan sepatu yang nyaman dipakai. Uniknya lagi, Bybuca memberikan garansi seumur hidup bagi produk sepatunya. "Jadi, di kami juga ada servis seumur hidup. Seperti garansilah. Kalau ada beads atau manik-maniknya butuh di-repair, bisa," sebutnya.
Menurut Syifa, produksi alas kaki Bybuca sepenuhnya dilakukan di Bandung, Jawa Barat. Bahan bakunya pun sepenuhnya lokal, mulai dari leather, velvet, hingga satin.
Berdiri sejak tahun 2022, kini volume produksi alas kaki Bybuca mencapai 400 pieces per bulan. Pun, serapannya bisa mencapai 300 unit yang terjual dalam satu bulan.
Kisaran harga alas kaki Bybuca mulai Rp 300.000 hingga Rp 400.000 an. Syifa bilang, saat ini ia masih fokus untuk memenuhi permintaan dalam negeri.
Meski demikian, Bybuca sudah mulai melayani pesanan dari negara-negara lain seperti Taiwan, Malaysia, dan Thailand. Selama ini, promosi produk Bybuca masih dilakukan melalui media sosial dan e-
commerce.
Untuk target ke depan, Syifa berharap, Bybuca bisa memiliki offline store dan makin dikenal hingga global. "Target ke depan ingin punya offline store dan juga makin go internasional," ungkapnya. Hanya saja, Syifa mengakui, tantangan di bisnis alas kaki adalah harus bisa mengikuti perkembangan tren yang terkini.
"Kebanyakan orang kan suka gampang bosan, gitu. Sepatu bisa dipakai sampai rusak, itu beda kayak baju," pungkasnya.
Selanjutnya: Tonton 6 Tayangan Dokumenter Kisah Nyata Ini di HBO Saat Akhir Pekan Tiba
Menarik Dibaca: Tonton 6 Tayangan Dokumenter Kisah Nyata Ini di HBO Saat Akhir Pekan Tiba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News