Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini
Roti sudah menjadi salah satu menu sarapan yang populer di Indonesia, terutama bagi masyarakat perkotaan. Ini membuat pangsa pasar roti makin empuk. Untuk itulah, salah satu produsen roti ternama yakni PT Nippon Indosari Corpindo Tbk menawarkan kemitraan usaha untuk memasarkan produknya yang bernama Sari Roti.
Merek Sari Roti sudah ada di Indonesia sejak tahun 1995. Produk utamanya adalah berbagai macam roti manis dan roti tawar, juga chiffon cake dengan merek dagang Sari Cake dan Boti. Roti-roti ini disalurkan lewat minimarket atau dengan membeli lewat pengecer Sari Roti yang menggunakan sepeda gerobak.
Agar rantai distribusi makin luas, dua tahun setelah berdiri, Sari Roti menawarkan kemitraan usaha. Saat ini, mitra sudah ribuan yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Leonardus Guntoro, Area Sales Supervisor PT Nippon Indosari Corpindo mengatakan, untuk di wilayah Jabodetabek, jumlah mitra sudah mencapai 500. Jika berminat menjadi mitra, Anda harus merogoh kocek sebesar Rp 65 juta.
Kemitraan ini bersifat beli putus dengan jangka kerjasama kontrak dua tahun. Mitra akan mendapat fasilitas 5 unit sepeda gerobak roda tiga berikut dengan tenaga kerja dan produk awal.
Nilai investasi sebesar itu sudah termasuk biaya pengadaan produk awal senilai Rp 48 juta, uang deposito sebesar Rp 16 juta, dan pemeliharaan sepeda.
Leonardus bilang, tiap hari mitra harus membeli roti minimal Rp 1,6 juta dari pusat. Harga jual ke mitra 26% lebih murah dari harga jual ke konsumen. Lima unit gerobak sepeda untuk menjual roti secara keliling itu hanya dipinjamkan oleh pusat. Jika mitra tak ingin kerjasama, gerobak sepeda akan diambil pusat dan uang deposito sebesar Rp 16 juta akan dikembalikan.
Laba bersih 30%
Untuk tempat, mitra harus menyiapkan tempat seluas 60 meter persegi (m²). Tempat itu untuk tempat penyimpanan bahan baku, tempat penyimpanan sepeda, dan tempat tinggal karyawan penjaja roti keliling. Tempat usaha harus berdasarkan persetujuan pusat agar tidak berbenturan mitra lain.
Harga jual roti ke konsumen berkisar Rp 5.000−Rp 13.000 per buah. Biasanya satu sepeda gerobak bisa menjual lebih dari 50 roti dengan berkeliling dari jam 6 pagi hingga 2 siang. Dalam sehari, mitra bisa mengantongi omzet Rp 2,5 juta dari operasional lima gerobak atau sekitar Rp 70 juta per bulan. "Laba bersih bisa sebesar 30%," ujar dia.
Menurut Khoerusalim Ikhsan, Pengamat Waralaba dari Entrepreneur College, perputaran produk Sari Roti cukup cepat karena sudah punya nama. Lokasi penjualan baiknya di perumahan kalangan menengah ke atas. Namun kata dia, agak sulit bagi mitra yang baru memulai usaha membeli roti minimal Rp 1,6 juta per hari.
Selain itu, mitra juga harus mempertimbangkan pesaing toko-toko ritel modern di perumahan yang juga menjajakan Sari Roti. n
Sari Roti
Jalan Jababeka XVII B Blok U No.33 Bekasi, Jawa Barat
HP: 08128754512
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News