kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,78   -2,97   -0.33%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajaki peluang usaha minimarket


Rabu, 07 November 2012 / 12:40 WIB
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


Sumber: Kontan 7/11/2012 | Editor: Havid Vebri

Bisnis ritel kian tumbuh subur di Indonesia. Saat ini, di setiap penjuru tempat kita bisa dengan mudah menemukan gerai ritel, terutama minmarket.
Kendati persaingan ketat, peluang bisnis ini masih menjanjikan. Terbukti, gerai-gerai ritel tetap ramai diserbu pembeli. Salah satu pemain bisnis ini adalah PT Citra Bina Daya (CBD) Mandiri di Jakarta.

Usaha yang berdiri pada 2008 ini resmi menawarkan kemitraan di tahun itu juga. Saat ini, CBD Mandiri telah membangun 50 gerai ritel di Sulawesi, Aceh, kalimantan, dan Jabodetabek.

Semua gerai milik mitra usaha. Nama setiap gerai berbeda-beda karena mitra bebas menentukan sendiri merek usaha ritel yang diinginkan. Dalam kerjasama kemitraan ini, CBD Mandiri menawarkan tiga pilihan paket investasi. "Ketiga paket itu adalah mini store, minimarket, dan swalayan atau grosir," kata Francy Muaya, pemilik CBD Mandiri.

Untuk mini store, paket investasinya berkisar Rp 45 juta - Rp 60 juta, tergantung luas toko. Mitra mendapatkan perlengkapan toko beserta barang dagangan awal, pelatihan karyawan, dan sistem operasional beserta software pengelolaan bisnis ritel.

Mitra tinggal menyediakan tempat dengan luas mulai 4 meter (m) x 5 m. Omzet diperkirakan Rp 90 juta per bulan. Sementara untuk paket  minimarket dihargai mulai Rp 150 juta - Rp 250 juta.

Mitra mendapatkan fasilitas yang sama dengan jumlah yang lebih banyak. Mini market membutuhkan tempat dengan luas sekitar 4 m x 12 m. Omzet diperkirakan Rp 120 juta hingga Rp 150 juta per bulan.

Pada paket mini store dan minimarket, mitra akan memperoleh laba bersih 7,5% dari omzet. Misalnya, omzet Rp 90 juta, maka laba bersih mitra sekitar Rp 6,75 juta.

Terakhir, paket grosir atau swalayan yang dibanderol mulai dari Rp 300 juta hingga Rp 500 juta. Luas tempat yang perlu disediakan mitra mulai dari 8 m x 15 m. Estimasi omzet mitra mulai Rp 225 juta - Rp 300 juta per bulan.

Dalam paket ini, mitra bisa mendapatkan laba bersih 9% dari omzet. Masa balik modal untuk ketiga paket ditargetkan 1,5 tahun hingga 2 tahun.
Dalam setiap paket, masa kerjasama berlaku dua sampai tiga tahun. Masa kerjasamanya sengaja dibuat singkat, karena CBD ingin mitranya bisa mandiri.

Namun, selama kerjasama masih berlangsung, CBD tetap akan membantu pengadaan barang, pelatihan, dan sistem. Selama masa kerjasama, CBD akan memungut biaya 30% dari laba bersih mitra.

Diharapkan setelah tiga tahun, mitra benar-benar mengusai standar operasional prosedur (SOP) bisnis ini. "Nanti kami akan berikan daftar suplier kepada mitra," ujarnya.

Valentino Dinsi, Wakil Ketua Asosiasi Waralaba Indonesia menilai, bisnis minimarket masih menjanjikan. Namun, pemain di segmen ini sudah dikuasai Alfamart dan Indomaret. Makanya, setiap pemain baru harus menjauhi kedua merek terkenal ini.

Sebaiknya carilah lokasi di persimpangan jalan yang ramai, dan di dekat pemukiman. CBD juga harus berani melakukan diferensiasi, khususnya dalam hal layanan agar beda dengan yang lain.       

PT CBD Mandiri                                                                                                                                                                                                             Ariobimo Sentral lt 04
Jl HR Rasuna Said Kav x-5
No 2, Jakarta Pusat, Jakarta
HP: 0818152691

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×