kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajaki peluang usaha toko cat


Selasa, 17 Juli 2012 / 18:38 WIB
Menjajaki peluang usaha toko cat


Sumber: Kontan/17/7/2012 | Editor: Havid Vebri

Cat merupakan salah satu komponen material yang penting dalam membangun rumah. Tanpa cat, rumah tidak akan menarik dilihat. Selain itu, cat juga dapat membuat tembok rumah lebih awet, tahan lama, dan anti gores.

Seiring menggeliatnya pasar properti, kebutuhan cat pun terus meningkat. Bagi Denny Harryson, pemilik Toko Cat Pusat Warna di Sukoharjo, Jawa Tengah, itu bisa menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. "Peluang bisnis penjualan cat sangat menjanjikan," kata Denny.

Di tokonya, ia menjual aneka produk cat bangunan, seperti cat kayu, cat besi, cat tembok, cat genteng, cat aluminium gold copper, varnish, dan politur air. Ia juga menjual peralatan cat, seperti kuas, amplas dan roll.

Ia juga menyediakan banyak pilihan merek cat dengan berbagai ukuran kemasan. Aneka cat tersebut dijual dengan harga mulai Rp 2.500-Rp 400.000 per kaleng. Bahkan, ada juga yang dibanderol Rp 1 juta per kaleng untuk kualitas bagus.

Denny mendirikan usaha toko cat ini sejak 10 tahun silam. Untuk membesarkan usahanya, mulai awal tahun 2012, ia mulai menawarkan kemitraan. Dalam kerjasama ini, Denny menyediakan tiga paket kemitraan.

Pertama, paket A dengan investasi Rp 85 juta. Mitra yang mengambil paket ini harus menyediakan toko dengan luas bangunan sekitar 40 meter persegi (m²). Fasilitas yang didapat mitra berupa stok cat senilai Rp 50 juta. Adapun sisanya dipakai buat biaya franchise fee selama lima tahun, biaya renovasi tempat, komputer, dan kebutuhan grand opening.

Kedua, paket B dengan investasi Rp 95 juta. Untuk paket ini, mitra harus menyiapkan toko seluas 60 m². Fasilitas yang didapat berupa pasokan cat senilai Rp 60 juta. Sisanya sama seperti paket sebelumnya.

Terakhir, paket C senilai Rp 110 juta. Mitra harus menyediakan tempat seluas 80 m². Mitra akan mendapatkan stok cat senilai Rp 70 juta dan perlatan yang sama dengan paket sebelumnya.

Untuk ketiga paket ini, estimasi omzetnya sekitar Rp 75 juta per bulan dengan laba bersih 10 %. Adapun perkiraan balik modalnya sekitar satu tahun. Supaya target omzet terpenuhi, ia menyarankan mitra untuk menjalankan strategi jemput bola.

Caranya, dengan menawarkan produk cat langsung kepada para kontraktor. "Untuk itu perlu dibentuk divisi yang bertugas memasarkan produk ke konsumen," ujarnya.

Evi Diah Puspitawati, Kepala Departemen Waralaba Panen Raya mengatakan, peluang bisnis cat masih terbuka lebar. Namun, persaingan bisnis ini juga sudah ketat.

Supaya bisa bersaing, Toko Cat Pusat Warna harus mampu menonjolkan kelebihannya. Kelebihan yang ditonjolkan bisa berupa sistem pemasaran yang menjanjikan, atau produk-produk yang lengkap dengan harga murah.

"Kalau sudah memiliki kelebihan, mereka juga harus bisa meyakinkan calon mitra, bahwa mereka akan beruntung jika berkerjasama dengan mereka," ujar Evi.

Toko Cat Pusat Warna Godegan, RT 02. RW 01, Gentan, Bendosari,
Sukoharjo, Jawa Tengah
Hp: 0816-5411219T

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×