kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   -12.000   -0,82%
  • USD/IDR 15.190   0,00   0,00%
  • IDX 7.778   2,76   0,04%
  • KOMPAS100 1.211   -0,08   -0,01%
  • LQ45 985   0,16   0,02%
  • ISSI 229   -0,19   -0,08%
  • IDX30 505   0,76   0,15%
  • IDXHIDIV20 610   0,72   0,12%
  • IDX80 138   0,14   0,10%
  • IDXV30 143   1,44   1,02%
  • IDXQ30 169   0,14   0,08%

Menjajal bisnis nasi goreng ala Kraton Resto


Rabu, 10 April 2013 / 14:32 WIB
Menjajal bisnis nasi goreng ala Kraton Resto
ILUSTRASI. Kontan - KOMINFO Kilas Kementerian Online


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Lidah Anda tentu sudah tak asing lagi dengan menu nasi goreng. Makanan asli Indonesia ini menjadi menu andalan mulai di level pedagang kaki lima hingga kelas resto. Makanya, tak sedikit yang menawarkan peluang kemitraan nasi goreng di kota-kota besar.

Salah satu tawaran datang dari Kraton Resto yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur. Dengan jargon “The best nasi goreng in town, produk ini mengklaim menawarkan kualitas rasa dan tampilan yang berbeda.

Usaha yang dirintis Effendi Pudjihartono pada 2004 silam ini terinspirasi dari menu nasi goreng yang banyak ditawarkan pedagang lain. "Meski rasa nasi goreng buatan mereka enak, tapi ada yang kurang dari sisi kebersihan, penyajian, dan biasanya jadi haus setelah memakannya," tuturnya.

Dari situlah, Effendi berkreasi membuat menu nasi goreng yang enak, bersih dan sehat. "Saya bikin bumbu khusus, tak perlu pakai penyedap rasa, sehingga tidak bikin haus," bebernya.

Menu utamanya mengusung konsep nasi goreng Jawa. Lantaran berkonsep resto, ia juga menyiapkan menu lain seperti mie goreng jawa, kwetiauw kuah jawa, rawon daging buntut, hingga bakso kraton. Beragam menu dibanderol sekitar Rp 10.000 hingga Rp 35.000 per porsi.

Setelah cukup sukses membuka 11 resto, Effendi pun mulai menawarkan peluang kemitraan sejak 2008. “Sudah ada ada tiga calon mitra yang akan buka gerai di Surabaya dan Malang," ujar Franky Subintang, manager operasional Kraton Resto.

Dua Paket

Ingin menjadi mitra Kraton Resto? Ada dua paket yang bisa dipilih. Pertama, paket food court dengan investasi Rp 200 juta, belum termasuk biaya kemitraan selama lima tahun sebesar Rp 100 juta Mitra akan mendapat gerai ukuran 3 x 3 meter, sistem komputer, pelatihan karyawan dan dekorasi.  

Paket kedua, tipe rumah makan atau restoran seharga Rp 500 juta, plus biaya kemitraan Rp 150 juta. Paket ini membutuhkan tempat seluas 50 meter persegi. Mitra akan mendapat meja kursi sesuai kapasitas tempat, desain instalasi ruangan, pelatihan karyawan dan sistem komputerisasi.

Effendi memperkirakan, mitra bisa meraup omzet berkisar Rp 90 juta hingga Rp 210 juta sebulan, tergantung jenis paket. Keuntungan bersihnya sekitar 20%-30%. Jika berjalan lancar, mitra ditargetkan sudah bisa balik modal sekitar 1-1,5 tahun.

Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar menilai, bisnis seperti Kraton Resto harus menawarkan menu yang memiliki kekhasan daerah, sehingga bisa membidik pangsa pasar tersendiri.
 
“Misal, dia dari Jawa Timur, tambahlah menu yang bercirikan Jawa Timur. Namun, harus diingat, tiap rumah makan sejatinya tidak menawarkan terlalu banyak menu,” papar Anang.

Ia bilang, menu yang terlalu banyak akan mendongkrak kapitalisasi dari pemilik modal, sehingga biaya produksi akan makin besar. Anang menyarankan, sebaiknya ada 12 menu atau lebih sedikit dalam suatu restoran. "Yang penting menu yang disajikan itu bukan menu musiman,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×