kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   -38.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Menjajal kebugaran usaha spa anak


Kamis, 11 Juli 2013 / 14:42 WIB
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan patung Banteng Wulung di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Tak hanya orang dewasa yang membutuhkan layanan perawatan tubuh di gerai-gerai spa, tetapi juga anak-anak. Itulah sebabnya, belakangan ini, banyak orangtua yang membawa anak-anak mereka ke gerai spa. Makanya, mulai berkembang spa khusus bayi, terutama di kota-kota besar. Salah satunya, Dzaka Baby & Kids Care di Bantul, Yogyakarta.

Adalah Ratih Kumorojadi yang merintis usaha tersebut pada awal tahun ini. Perawatan langsung dilakukan oleh bidan yang diklaim terampil menangani bayi dan balita.

Perawatan di Dzaka Baby & Kids Care meliputi spa bayi, renang bayi, pijat terapi untuk batuk dan pilek, perawatan kuku, hingga cukur untuk bayi. Biayanya relatif terjangkau, yaitu dibanderol mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 45.000 per perawatan.

Tempat spa ini menetapkan target pelanggan, yaitu bayi berusia mulai dari dua bulan hingga satu tahun. Khusus pijat terapi batuk dan pilek diperbolehkan hingga umur lima tahun.
 
Ratih dibantu lima orang bidan yang sekaligus menjadi terapis. Mereka juga  bisa memberikan imunisasi, karena Dzaka Baby & Kids Care sekaligus klinik kesehatan anak.

Tertarik terjun ke bisnis ini? Dzaka Baby & Kids Care menawarkan paket kemitraan Rp 25 juta. Konsep dasar kemitraan ini adalah peluang usaha bagi mitra untuk mengoperasikan cabang dengan nama dan sistem yang sama. Kerjasama kemitraan ini berlaku selama lima tahun, dan dapat diperpanjang kembali.

Paket investasi ini sudah termasuk peralatan spa, pelatihan untuk terapis, kolam renang bayi, dan perlengkapan lainnya. Mitra harus mencari tenaga kerja sendiri untuk dilatih menjadi terapis.  Nantinya, mitra juga wajib membayar royalty fee sebesar 3% dari omzet bulanan.

Mengacu pada gerai milik pusat yang sudah beberoperasi saat ini, Ratih menargetkan, mitra bisa membukukan omzet berkisar Rp 7 juta - Rp 10 juta saban bulan. Dengan perhitungan keuntungan bersih sekitar Rp 2 juta per bulan, investasi yang ditanam mitra sudah bisa kembali dalam waktu sekitar 13 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×