kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menjajal kedai penjaja menu negeri sakura


Sabtu, 01 Desember 2018 / 07:55 WIB
Menjajal kedai penjaja menu negeri sakura


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Makanan ala Jepang hingga kini masih menjadi salah satu makanan favorit banyak orang. Tak heran bila makanan semacam sushi, teppanyaki dan lainnya masih pas dengan lidah orang lokal.

Faktor inilah yang membuat pebisnis di bidang kuliner bisa mengembangkan sayap bisnis. Seperti lewat program kemitraan. Salah satunya  Nihongo, usaha racikan Bhakti Desta Alamsyah yang mulai menawarkan kerjasama enam bulan lalu. "Potensi usaha makanan Jepang masih bagus terbukti dari beberapa brand restoran lain yang selalu penuh," katanya pada KONTAN.

Meski masih baru, sudah ada dua mitra yang bergabung di Palembang dan Banjarmasin. Sejak mengoperasikan usaha tersebut sejak 2014, ia sudah  mengoperasikan dua gerai di  Yogyakarta.

Nihongo menyajikan 100 menu makanan Jepang. Dan  punya ciri khas yakni cita rasa masakannya  diklaim persis sama dengan di Negeri Sakura karena diracik oleh juru masak (chef) yang pernah bekerja di Jepang.

Kalau tertarik, Nihongo menawarkan tiga paket kemitraan. Yakni paket mini resto dengan investasi Rp 250 juta, lantas paket resto sebesar Rp 300 juta dan paket resto kafe sebesar Rp 350 juta. Perbedaan di antara ketiga paket tersebut terletak di luas areal usaha. Mulai dari 50 m² (mini resto) hingga 150 m² (resto kafe).

Supaya bisnis mitra berjalan, Bhakti menerapkan sistem full operation dengan mengenakan biaya manajemen  5% dari omzet. Selain itu, mitra wajib mengambil bahan baku utama dari pusat.  

Berdasarkan perhitungan Bhakti, waktu balik modal mitra sekitar 12 bulan. Dengan catatan dapat mencapai target penjualan Rp 3 juta sampai Rp 6 juta per hari dengan margin usaha sekitar 30%.

Bhakti memasang target membuka 12 gerai mitra sampai tahun 2019. Saat ini sudah ada dua mitra yang masuk dalam daftar tunggu.

Djoko Kurniawan, salah seorang konsultan usaha, menilai potensi usaha makanan ala Negeri Sakura  masih bagus hingga ke depan. Lantaran perpaduan makanan modern dan sederhana dari makanan ala Jepang masih disukai hingga kini.

Supaya kualitas terjaga, ia menyarankan pihak pusat membuat dapur terpusat yang memasok kebutuhan bahan baku ke para mitra.     

Nihongo
Gateway Tower EB LG 1.03
Jl Jend Ahmad Yani 669 Bandung, Jawa Barat
HP. 08122488881

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×