kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal kegurihan laba geprek dari Chicken Inc


Jumat, 15 Maret 2019 / 22:46 WIB
Menjajal kegurihan laba geprek dari Chicken Inc


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis makanan berbasis daging ayam memang masih terasa gurih labanya. Banyak ragam makanan dengan bahan dasar ayam masuk hitungan menjadi makanan favorit jamak orang. Salah satunya adalah ayam goreng bertabur tepung dan dibalur sambal yang ngetop dengan sebutan ayam geprek.

Lantaran pamor ayam geprek hingga kini masih terus terjaga, tidak sedikit pebisnis yang terus memberanikan diri menjajal bisnis di gerai makanan tersebut. Salah satunya adalah Alvin Gunawan Putra, dengan gerai ayam geprek berlabel Chicken Inc.

Alvin baru memulai usaha ayam geprek tersebut pada Oktober 2018. Saat ini sudah punya lima gerai Chicken Inc yang beroperasi. Satu gerai milik pusat atau Alvin, sedangkan empat gerai yang lain adalah milik mitra yang tersebar di Jakarta, Serpong, Semarang dan Pekanbaru.

Memang, tidak terlalu lama setelah Chicken Inic beroperasi, Alvin langsung memberanikan diri membuka tawaran kemitraan waralaba Chicken Inc sebagai cara untuk ekspansi usaha.

Tak tanggung-tanggung, ia langsung menawarkan tiga paket kemitraan usaha. Paket pertama berlabel on the go dengan nilai investasi Rp 28 juta, Kedua paket kios sebesar Rp 38 juta dan terakhir ketiga, adalah paket restoran dengan nilai investasi dipatok Rp 68 juta.

Dengan paket tersebut, mitra akan mendapatkan ragam fasilitas. Seperti peralatan dan perlengkapan dapur yang lengkap untuk menunjang bisnis ayam geprek, lantas ragam bahan baku. Perinciannya, untuk paket on the go ada tiga menu bahan baku, lantas paket kios ada enam menu bahan baku, dan terakhir paket resto ada sembilan menu bahan baku.

Ini belum termasuk bumbu masak rahasia, booth, kemasan Chicken Inc, sendok makan, plus pelatihan bagi karyawan.

Selain membayar investasi sesuai paket, mitra juga masih harus membayar biaya waralaba sebesar Rp 28 juta yang berlaku selamanya. "Setelah itu tidak ada biaya royalti," katanya.

Untuk menarik minat, Chicken Inc langsung membuat tujuh menu. Seperti geprek sambal bawang, crispy rendang, crispy woku, salted egg, spicy salted egg special, crispy mayo dan crispy hot mayo. Dengan harga antara Rp 15.000 sampai Rp 30.000 per porsi atau kemasan berbentuk kertas kotak.

Dengan fasilitas tersebut, mitra ditargetkan sanggup menjual hingga 50 porsi atau kemasan per hari. Adapun omzetnya bisa mencapai Rp 12 juta per bulan. Dengan perhitungan tersebut, mitra diprediksi bisa balik modal sekitar enam bulan.

Dengan perhitungan tersebut, Alvin optimistis Chickan Inc bisa mengundang mitra bisnis. Ia sendiri menargetkan bisa menambah minimal 12 gerai lagi.

Konsultan usaha Djoko Kurniawan berharap para pebisnis ayam geprek berbentuk rice box bisa menonjolkan kelebihan dari produknya. Seperti tampilan, varian rasa, hingga kemasan dari produk yang bersangkutan supaya tetap dilirik oleh konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×