kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,03   1,01   0.11%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal kerenyahan bisnis ayam goreng


Selasa, 11 Maret 2014 / 15:45 WIB
Menjajal kerenyahan bisnis ayam goreng
ILUSTRASI. JAKARTA. Karyawan menunjukkan logam mulia emas di gerai Pegadaian, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

Ayam goreng tepung alias fried chicken sudah menjadi kuliner kegemaran berbagai kalangan usia. Pelaku usaha di sektor ini  pun sudah cukup banyak. Namun kondisi itu tidak menghalangi Ramadhan untuk mendirikan usaha ayam goreng bernama Chicken Sogil di Tangerang.

Ramadhan merintis usaha ini tahun 2011. Ia mengklaim, ayam goreng olahannya berbeda dari ayam goreng lainnya. Rasanya lebih gurih karena bumbunya ia racik sendiri. Chicken Sogil pun dijual dalam bentuk paket. Satu paket berisi ayam goreng, nasi dan teh botol yang dibanderol harga mulai dari Rp 11.000 hingga Rp 25.000 per paket.

Untuk memperbesar usahanya, setelah enam bulan berdiri, Ramadan menawarkan kemitraan. Ramadan menyedikan tiga paket investasi, yaitu paket hemat Rp 25 juta, paket mini resto Rp 100 juta dan paket resto Rp 200 juta.

Pada paket hemat, mitra akan mendapatkan gerobak, peralatan masak, satu unit freezer, bahan baku awal, pelatihan karyawan dan pemasaran. Sementara pada paket mini resto, mitra mendapatkan peralatan masak, tiga unit freezer, etalase stainles steel, meja, kursi, mesin kasir, banner neon box, pelatihan dan bahan baku awal yang lebih banyak. Adapun untuk paket resto, akan mendapatkan fasilitas yang sama dengan mini resto, namun jumlah freezer yang didapat mitra lebih banyak, bisa lima sampai delapan unit. "Jumlah furnitur lebih banyak dan pelatan lain lebih lengkap," ujar dia.

Mitra harus menyiapkan lahan usaha untuk mini resto sekitar 4 x 7 meter. Sedangkan untuk paket resto harus ruko dua lantai. Saat ini ia telah memiliki dua gerai sendiri dan 53 gerai milik di Tangerang, Bekasi dan Serang.

Butuh kreativitas

Ramadhan menargetkan, untuk paket mini resto, mitra bisa meraih omzet sekitar Rp 2 juta per hari. Dengan estimasi laba bersih 20%-25%, mitra bisa balik modal dalam waktu satu sampai dua tahun. Dalam kerjasama ini, mitra tidak dipungut biaya royalti. Namun, bahan baku ayam dan bumbu wajib dibeli dari pusat. Tahun ini, Ramadhan menargetkan bisa menambah hingga 20 gerai Chicken Sogil.

Pengamat waralaba Khoerusalim Ikhsan menilai, peluang usaha ayam goreng masih cukup menjanjikan, kendati pemainnya sudah cukup banyak. Yang perlu diperhatikan dalam bisnis ayam goreng melalui kemitraan adalah kreativitas. Jika dikelola dengan kreativitas yang baik maka, usaha yang dirintis bisa bertahan di tengah persaingan yang sengit.

Khoerusalim juga bilang, agar pemain bisnis ini terus memperhatikan kualitas menu yang disajikan. Selain itu, ia mengatakan, untuk Chicken Sogil juga perlu menguatkan mereknya melalui promosi dan inovasi agar bisa sejajar dengan merek-merek lain yang sudah besar. "Jadi pemilik usaha harus menguatkan branding usaha," kata Khoirussalim.           n

Chicken Sogil          
Jalan Kavling Perkebunan Raya 1 W, Betet-Palem Semi Tangerang, Banten                         

HP: 085691658389

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×