kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal kesegaran tawaran usaha Cappucino Bubble


Senin, 05 Mei 2014 / 15:25 WIB
Menjajal kesegaran tawaran usaha Cappucino Bubble
Prospek Reksadana di Tahun 2023 Diprediksi Cerah Meski AUM Terus Turun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

Bisnis minuman di negara tropis seperti Indonesia masih memiliki potensi yang cukup besar. Wajar saja jika banyak pelaku usaha memilih menjalankan bisnis ini. Apalagi untuk jenis minuman dingin aneka rasa yang banyak digemari masyarakat,   seperti minuman dingin Cappucino Bubble. Minuman dingin rasa cappucino ditambah dengan bulir bubble ini menciptakan sensasi segar bagi yang meminumnya. Salah satu usaha yang menawarkan produk ini adalah Cappucino Bubble Qey asal Pontianak Kalimantan Barat.

Usaha ini dirintis oleh Heri Suffhi pada awal tahun 2014. Agar usahanya cepat berkembang, Heri mulai menawarkan sistem kemitraan kepada masyarakat sejak Februari tahun ini. Lumayan, dalam dua bulan menawarkan kerjasama, kini, Cappucino Bubble Qey sudah memiliki tiga mitra yang tersebar di Pontinak. Sedangkan, dia memiliki satu gerai.

Heri mengemas Cappucino Bubble Qey dengan tiga rasa yaitu original, cokelat dan vanila. Satu gelas cappucino dibanderol seharga Rp 5.000 untuk semua varian rasa. Ia mengklaim, cappucino bubble buatannya berbeda dari yang lain karena bubuknya ia olah sendiri.

Jika anda berminat untuk bergabung, Heri menawarkan paket investasi Rp 6 juta. Dengan investasi tersebut, mitra akan mendapatkan fasilitas booth, lampu neon, banner full untuk di gerobak, blender, stoples, teko, gelas sebanyak 100 buah, bahan baku awal sebanyak 10 kilogram (kg), susu putih dan cokelat dua kaleng, serta pelatihan pembuatan produk.

Dengan estimasi penjualan 30−40 gelas setiap hari, mitra diprediksi akan meraup omzet Rp 4,5 juta sampai Rp 6 juta sebulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, membayar gaji karyawan, sewa tempat sebulan, serta biaya operasional lainnya, mitra masih bisa mengantongi laba bersih 35% dari omzet per bulan.

"Jika target itu tercapai, mitra berpeluang balik modal dalam waktu tiga bulan sampai empat bulan," kata dia.
Heri tidak mengutip biaya royalti, namun mitra wajib membeli semua bahan baku dari pusat. Meskipun kompetitor bisnis minuman cappucino ini sudah banyak, tetapi Heri optimistis usahanya masih akan berkembang. Heri menargetkan bisa menggandeng mitra sebanyak-banyaknya di tahun ini. Jadi, Anda berminat?     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×