Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Tri Adi
Setelah sukses membuka gerai kebab sejak tahun 2006, Kebab Kings Group membuka dua waralaba lain. Yaitu gerai makanan ala Meksiko bernama Mexicones dan Pempek Royal.
Pemilik Kebab Kings Group, Bobby Hendrawan Farizky, membuka gerai Mexicones pada Agustus 2009 di Surabaya, Jawa Timur. Produk utamanya adalah cizen, yaitu masakan khas Meksiko yang dikemas dalam balutan wadah roti cone yang lembut.
Selain cizen, Mexicones juga menyediakan beberapa menu lain seperti burrito, taco, dan burger blackpepper. Bobby mengatakan, rasa makanan Meksiko ini sudah disesuaikan dengan lidah konsumen Indonesia. "Harga jual untuk semua produk Rp 10.000," imbuhnya.
Bobby juga melayani pengiriman untuk konsumen dari luar Surabaya. Bahkan, luar Pulau Jawa. Tapi, konsumen harus menambah harga pembelian sekitar 20% per item.
Sejak Desember 2009, Bobby menawarkan waralaba untuk gerai Mexicones. Kini, ada 20 gerai Mexicones yang kebanyakan terletak di Jawa Timur. Misalnya, di Surabaya, Sidoarjo, Kediri, dan Jember. Selain itu, ada tiga gerai yang terletak di Jakarta.
Dari 20 gerai itu, Bobby hanya memiliki dua gerai. Sisanya milik terwaralaba. "Saat ini saya sedang proses calon mitra di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Medan, Sumatera Utara," katanya.
Bobby mengungkapkan, dari tiga waralaba miliknya, Kebab Kings dan Mexicones yang banyak diminati. Sedangkan waralaba pempek lebih sedikit karena pesaingnya cukup banyak. Saat ini, Kebab Kings memiliki total 170 gerai dan Pempek Royal 10 gerai di seluruh Indonesia.
Bobby menawarkan, dua paket waralaba Mexicones. Pertama, Paket Gerobak berukuran 180x80x220 centimeter (cm). Untuk mendapat waralaba ini, terwaralaba harus merogoh duit Rp 18 juta. Kedua, Paket Booth dengan ukuran 120x120x220 cm. Paket ini memerlukan biaya investasi sebesar Rp 25 juta.
Balik modal enam bulan
Dengan biaya investasi ini, terwaralaba akan mendapat satu unit gerobak atau booth, paket peralatan lengkap, paket promosi usaha berupa banner, neonbox, flyer, dan seragam. Terwaralaba juga mengantongi masa kerjasama kemitraan selama tiga tahun, buku manual, software keuangan, sistem operasional, dan pelatihan karyawan.
Namun, terwaralaba harus mengeluarkan ongkos sendiri untuk menyediakan freezer sebagai tempat menyimpan bahan baku. Tempat pendingin yang disediakan minimal berkapasitas 100 liter.
Bobby tidak menyediakan freezer tersebut lantaran terwaralaba bisa membeli sendiri sesuai dengan kapasitas kebutuhan bahan baku. "Misalnya, terwaralaba di Jakarta yang memiliki tiga gerai bisa membeli freezer yang lebih besar," katanya.
Terwaralaba bisa mengirim karyawan ke Surabaya untuk mengikuti pelatihan. Atau, meminta pusat mengirim trainer ke lokasi, dengan menanggung biaya akomodasi. Karyawan akan dilatih sampai benar-benar mahir mengolah bahan. Bila karyawan belum pintar, Bobby tidak akan mengizinkan gerai Mexicones beroperasi.
Bobby mensyaratkan lokasi yang ramai seperti kampus, perumahan, atau pusat perbelanjaan untuk mendirikan usaha waralaba Mexicones. Targetnya, setiap gerai bisa balik modal dalam waktu enam bulan. "Sekarang ini sudah ada gerai yang balik modal," tandasnya.
Kebab Kings Group
Pondok Maritim Indah QQ No 15 Kebraon Surabaya Jawa Timur
Telp. 031-766 0734
Simulasi Waralaba Mexicones
Paket Booth Rp 25 Juta di Jakarta
Investasi Awal
- Gerai (booth) dan peralatan Rp 25.000.000
- Freezer 100 liter Rp 3.000.000
Total Investasi Awal Rp 28.000.000
Sewa tempat satu tahun pertama Rp 6.000.000
Total Modal Awal Rp 34.000.000
Pendapatan harian (40 paket x Rp 10.000) Rp 400.000
Total pendapatan bulanan (30 hari) Rp 12.000.000
Pengeluaran per bulan
- Bahan baku (50% omzet) Rp 6.000.000
- Gaji 1 karyawan Rp 500.000
- Komisi karyawan (6% omzet) Rp 720.000
- Sewa tempat Rp 500.000
- Biaya operasional Rp 300.000
Total pengeluaran bulanan Rp 8.020.000
Laba bersih per bulan Rp 3.980.000
Balik modal Rp 28 juta : Rp 3,98 juta = sekitar 7 bulan
Sumber: Mexicones & Riset KONTAN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News