kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Menjajal peluang jos dari kentang goreng Kitatos


Sabtu, 24 Agustus 2019 / 09:40 WIB
Menjajal peluang jos dari kentang goreng Kitatos


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuliner olahan kentang masih jadi salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia, meskipun bukan makanan pokok bagi orang Indonesia. Hal ini terbukti dari gerai makanan siap saji yang menawarkan menu kentang goreng banyak bermunculan.

Rasa gurih dan bikin nagih, yang membuat camilan olahan kentang banyak digemari dan bisnisnya terus berkembang. Tak hanya sekadar potongan kentang goreng bersama dengan saus sambal saja, tapi mulai muncul varian pelbagai baru yakni long potato fries. Makanan ini dibuat dari olahan kentang seperti kentang goreng pada umumnya. Namun, ada modifikasi dengan dibalur rasa keju dan ukurannya ekstra panjang.

Baca Juga: Bisnis donat sudah mulai bolong-bolong

Melihat konsumen terus berkembang, KitaTos mulai menawarkan kemitraan. Mereka menawarkan paket investasi dengan harga terjangkau. Ada paket classic push cart sebesar Rp 8 juta, lantas paket motorcart pool Rp 15 juta. Ada juga paket premium bernama push cart yang investasinya dibanderol sebesar Rp 25 juta.

Pada paket classic push cart, calon mitra akan mendapatkan satu unit push cart (booth) full design, satu unit deep frying pan, lantas satu unit kompor gas, satu set peralatan hand press. KitaTos juga memberikan fasilitas 100 porsi bahan baku, satu set perabot untuk persiapan dan penyajian kentang goreng panjang, serta satu unit papan menu.

Menurut Wahyudi, Marketing KitaTos, perbedaan antara paket Rp 8 juta, paket Rp 15 juta dan Rp 25 juta terletak di kelengkapan peralatan usaha. Selain itu desain gerai penjualan, ukuran gerobak atau booth serta bahan baku yang didapatkan mitra juga beda.

Wahyudi menambahkan jika pihak pusat juga akan menyediakan pelatihan bagi calon karyawan. Seluruh kegiatan pelatihan tersebut dilakukan di pusat pelatihan KitaTos yang ada di Jakarta.

Sejak berdiri awal 2018 lalu, KitaTos sudah mempunyai 10 gerai. Lokasinya tersebar di sejumlah daerah. Ada yang di Jakarta, Bekasi, Bandung hingga Surabaya.
Dari gerai yang sudah beroperasi, ada ragam tambahan bahan makanan (topping) di long potatao fries. Ada rasa balado, barbeku, jagung bakar, hingga keju dengan harga jual berkisar Rp 15.000 sampai Rp 18.000 per porsi.

Dengan sarana dan sajian menu yang ada, pihak KitaTos mengklaim saban hari rerata tiap gerai bisa menjual 40 porsi sampai 50 porsi. "Jadi omzetnya sekitar Rp 18 juta sampai Rp 20 juta per bulan. Adapun laba bersih sekitar 25% sampai 30%," kata Wahyudi.

Dengan perhitungan tersebut, mitra usaha bisa balik modal sekitar tiga bulan sampai lima bulan saja. Maklum, pihak pusat tidak menarik biaya royalti bulanan. Mitra cuma  diwajibkan membeli adonan long potato fries dan bumbu dari pusat. Sedangkan saus boleh membeli dari luar.

Sampai akhir tahun ini, manajemen KitaTos menargetkan tambahan gerai sebanyak-banyaknya, terutama di kota-kota besar. "Target minimal bisa 20 gerai sampai akhir tahun ini," harap Wahyudi.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×