kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,55   7,95   0.80%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal peruntungan kuliner ala Meksiko


Sabtu, 07 Juli 2018 / 12:05 WIB
Menjajal peruntungan kuliner ala Meksiko


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Bisnis kuliner memang tidak ada matinya. Ragam tawaran kemitraan kerap bermunculan. Kali ini datang dari kuliner khas Mexico asal Semarang dengan label Tacozhen.  

Berdiri tahun 2015, Tachozen menawarkan kemitraan awal tahun ini. Kini ada tiga gerai Tacozhen yang berdiri, tersebar di Semarang dan Medan. "Kami restoran Meksiko lokal pertama dan menawarkan franchise syariah yang tidak memberatkan mitra," klaim Edward, pemilik Tacozhen kepada KONTAN.
 
Ia sendiri menawarkan dua paket waralaba, paket minimalis Rp 50 juta dan paket resto (restoran) Rp 300 juta. Nanti mitra bakal mendapat ragam fasilitas (lihat tabel). Tapi biaya itu belum termasuk peralatan usaha, renovasi interior dan biaya sewa lokasi. 
 
Khusus paket resto, mitra punya wewenang menjadi distributor bahan baku bagi mitra paket minimalis di wilayah kota masing-masing atau semacam master franchise.
 
Ia sendiri tidak mempersoalkan konsep gerai yang bakal dibuat mitra. Termasuk peralatan usaha yang dipakai. "Kami serahkan kepada mitra," tandasnya.
 
Perbedaan paket minimalis dan resto terletak pada luas gerai dan kelengkapan menu. Ada ragam menu yang tersaji di Tacozhen. Seperti chicken taco, beef taco, vegetarian taco, nachos premium chicken, dan lainnya dengan harga Rp 23.000 - Rp 50.000 per porsi. "Menu Tacozhen  halal, bebas MSG dan bahan kimia, karena homemade," tuturnya. 
 
Bicara soal prakiraan omzet, Edward tidak memproyeksikan secara pasti, tapi ia sebut antara Rp 50 juta sampai Rp 80 juta per bulan untuk paket minimalis. Sedangkan paket resto pasti lebih besar lagi. Besarnya omzet itu juga tergantung dari lokasi usaha lantaran antara satu gerai dengan yang lain berbeda.
 
Sedangkan untuk biaya mitra, pihak pusat tidak menarik royalti. Tapi mitra wajib membeli semua bahan baku dari pusat. Meski begitu ia klaim, mitra cukup mengelurkan 5%-10% dari omzet untuk bahan baku. Sedangkan bisnis kuliner lainnya bisa 40%. 
 
Melihat hal itu, ia optimistis mitra bisa balik modal 10 bulan sampai dua tahun. Sampai akhir tahun ini, ia menargetkan tambahan tujuh gerai lagi dan segera di buka ada di Jakarta. 
 
Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita Supit melihat bisnis kuliner ala Meksiko ini punya potensi bisnis. Terutama di kota besar yang sudah bisa menerima cita rasa ala Meksiko. Apalagi pemain di bisnis kuliner ini belum banyak.
 
Namun ia berharap pihak pusat mau membuka diri perihal proyeksi omzet supaya menjadi pertimbangan para investor yang sudah menanamkan  modal. "Kalau tidak menguntungkan, buat apa berbisnis," tukasnya.    
 
Tacozhen
Jl Dr Wahidin No 45-47 B Semarang, Jawa Tengah
HP. 0813-9068-8899

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×