kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal peruntungan olahan pondok ayam


Minggu, 23 Desember 2018 / 07:30 WIB
Menjajal peruntungan olahan pondok ayam
Pondok Ayam Cabe


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Makanan olahan ayam memang tidak ada matinya. Banyak ragam bisnis kuliner datang dari makanan tersebut hingga yang berani menawarkan kemitraan usaha.

Salah satunya datang dari  Pondok Ayam Cabe racikan Deddy Purnomo asal Malang, Jawa Timur. Gerai pertama berdiri sejak awal tahun 2018. Enam bulan kemudian, Deddy membuka kemitraan.

Saat ini ia sudah menggaet satu mitra pertama di Kota Tanjung, Kalimantan Selatan. "Sekarang lagi renovasi dan Januari baru buka," jelas Deddy yang menyebut hingga kini pihaknya baru mengelola satu gerai miliknya.

Kalau tertarik, ia menawarkan tiga paket investasi, yaitu paket Rp 85 juta, paket Rp 150 juta, dan paket Rp 180 juta. Dengan modal tersebut, mitra usaha akan mendapatkan fasilitas lisensi fee dan kerjasama selama tiga tahun senilai Rp 30 juta, dan fasilitas kemitraan lainnya.

Yang membedakan di paket tersebut adalah di paket Rp 150 juta dan Rp 180 juta ada fasilitas renovasi interior dan yang lain tidak. Untuk luas lokasi usaha sendiri minimal 40 m²-50 m². Tapi di paket Rp 180 juta sekitar 80 m²-100 m².

Pondok Ayam Cabe menawarkan sejumlah menu. Seperti  cordon bleu, chicken fire, chicken steak, fried chicken,  hingga iga bakar, bebek goreng dan aneka steik dengan harga Rp 10.000 sampai Rp 50.000 per porsi.

Dengan menu tersebut, Deddy bisa mengantongi omzet Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per hari. Artinya dalam sebulan bisa tembus Rp 60 juta-Rp 80 juta. Dengan hasil tersebut, ia proyeksi mitra bisa balik modal satu setengah sampai dua tahun.

Deddy mengatakan tidak ada biaya royalti bulanan. Namun mitra diwajibkan membeli bahan baku dan kemasan dari pusat.  Tahun depan, ia berharap bisa menambah gera lagi. "Kemungkinan sampai lima gerai," katanya.

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI), Levita Supit menilai, potensi bisnis kuliner olahan ayam masih terbuka hingga ini. Tapi ia mengingatkan pebisnis untuk bisa membuat menu spesial yang menjadi gacoan gerai tersebut supaya orang tetap datang. Selain itu juga perlu ada upaya inovasi menu selain ayam supaya ada perbedaan dengan gerai sejenis.                           

Pondok Ayam Cabe
Ponpes Darul Ulum Al Fadholi, Jl Mertojoyo Blok S No 3, Malang, Jawa Timur
HP. 0813-5757-5822

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×