kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal renyahnya bisnis ayam goreng


Senin, 19 Maret 2012 / 12:30 WIB
Menjajal renyahnya bisnis ayam goreng


Reporter: Noverius Laoli, Fahriyadi | Editor: Tri Adi

Bisnis makanan olahan ayam tidak ada matinya. Bahkan, bisnis ini makin semarak dengan bermunculannya para pemain baru yang mengusung berbagai variasi menu. Bukan hanya di pusat belanja, gerai-gerai yang menawarkan menu ayam juga bermunculan di pinggir-pinggir jalan.

Pertumbuhan gerai itu juga didorong maraknya tawaran waralaba atau kemitraan. Salah satu pemain yang menawarkan kemitraan adalah Mundi Anugrah Nindya Putri, pemilik Kriux Fried Chicken, asal Bogor, Jawa Barat. Kriux Fried Chicken mengusung menu andalan berupa ayam goreng renyah.

Tawaran kemitraan ini baru dibuka tahun lalu. Saat ini, Mundi mengklaim telah memiliki 20 mitra di Jabodetabek dan Jawa Timur. Ia menargetkan, jumlah mitra tahun ini mencapai 50 mitra.

Ada dua empat paket kemitraan yang ditawarkan. Pertama, paket gerobak senilai Rp 6 juta. Mitra yang mengambil paket ini akan mendapatkan gerobak lengkap dengan peralatan memasak yang dibutuhkan, meja kursi, dan training karyawan.

Kedua, paket master franchise gerobak di tingkat provinsi senilai Rp 15 juta. Dalam paket ini mitra bisa menjadi master franchise di wilayahnya masing-masing.

Sebagai master franchise, mitra berhak membuka gerai sebanyak mungkin di wilayahnya. "Nanti, dia menyuplai bahan baku kepada mitra yang lain dengan sistem bagi hasil dengan pusat," kata Mundi. Sementara perlengkapan yang didapat sama dengan paket pertama.

Ketiga, paket food court senilai Rp 15 juta. Mitra yang mengambil paket ini diharuskan membuka gerai di mal. Fasilitas yang didapat mitra di antaranya satu deep fraying untuk ayam dan kentang berkapasitas 5 liter minyak, satu mesin kasir dan bahan baku.

Terakhir, paket master franchise food court di tingkat provinsi senilai Rp 25 juta. Namun, menurut Mundi, mitra yang mengambil paket ini perlu menyiapkan investasi minimal Rp 60 juta-Rp 100 juta. "Itu termasuk buat biaya sewa tempat," ujarnya.

Mundi mengklaim, dengan harga jual ayam goreng antara Rp 5.000-Rp 10.000, omzet mitra yang mengambil paket gerobak diperkirakan Rp 7,5 juta per bulan. Pengambil paket master franchsie gerobak mengantongi omzet Rp 32 juta per bulan. Asumsinya, ia sudah memiliki lima mitra di bawah kendalinya.

Mundi menambahkan, omzet mitra yang mengambil tipe food court Rp 35 juta per bulan, dan paket master franchise food court sebesar Rp 40 juta-Rp 60 juta per bulan. Dengan omzet itu, ia memperkirakan, semua mitra balik modal setahun.

Khoerussalim Ikhsan, konsultan wirausaha menilai, tawaran kemitraan dari Kriux Fried Chicken masih masuk akal, baik dari nilai investasi maupun estimasi omzet. Kendati demikian, sebagai pendatang baru, Kriux harus bisa mengemas brand-nya dengan menarik. Apalagi saat ini Kriux masih tahap mengumpulkan pelanggan. "Promosi dan kualitas produk harus ditingkatkan demi menumbuhkan kepercayaan," ucapnya.


Kriux Fried Chicken
Perumahan Bukit Golf,
Cluster Lavender Blok GG 2 No 17,
Kelurahan Bojong Nangka, Bogor, Jawa Barat
HP: 08563945230

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×