kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal usaha camilan Apem Bakar


Kamis, 21 Maret 2013 / 10:20 WIB
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Rabu 27 Oktober 2021, periksa sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/07/2021.


Reporter: Revi Yohana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Usaha camilan banyak diminati para pelaku usaha. Pasalnya, pasarnya terus ada, sementara investasi di usaha camilan biasanya relatif terjangkau. Maka, banyak pemula usaha masuk di sektor ini. Jika Anda berniat menjajal usaha camilan, tawaran kemitraan Apem BakarĀ  bisa dicoba.

Merek Apem Bakar pertama kali diperkenalkan Halimah pada tahun 2010. Menurut Halimah, rasa apem bakar yang ia tawarkan menyerupai kue tradisional Jepang, yakni dorayaki, namun dengan cita rasa khas Indonesia.

Ada delapan jenis toping yang ditawarkan, antara lain ayam mayonaise, sosis, blueberry keju, coklat almond, dan pandan. Halimah bilang, kelebihan produk Apem Bakar, selain cita rasa, juga tanpa pengawet.

Setelah bisnisnya mapan, Halimah mulai menawarkan kemitraan awal 2013. Kini, sudah ada lima gerai Apem Bakar yang tersebar di Jakarta.

Ada empat paket kemitraan yang ditawarkan. Pertama, paket standar seharga Rp 3 juta. Paket ini mencakup peralatan lengkap, kompor dengan cetakan apem tujuh lubang, seragam serta pelatihan dan bahan baku awal. Untuk paket ini, bahan baku tepung harus membeli ke Halimah. Namun dengan harga normal.

Kedua, paket silver Rp 5 juta, di mana mitra mendapat kompor khusus dan tambahan peralatan. Untuk pemilik paket ini, pembelian tepung ke Halimah didiskon 10%.

Ketiga, paket gold seharga Rp 9 juta. Mitra akan mendapatkan kompor khusus, dan cetakan apem sembilan lubang. Mitra juga akan mendapat aneka toples, dan pembelian tepung didiskon 15%.

Terakhir, paket platinum seharga Rp 17 juta. Pada paket ini mitra mendapatkan seluruh fasilitas di paket gold dengan tambahan gerobak, plus diskon 20% untuk pembelian bahan baku tepung.

Halimah mewajibkan mitra membeli tepung dari pusat untuk mempertahankan standar rasa apem. Ia menargetkan mitra dengan paket platinum bisa menjual 100 apem sehari. Harganya Rp 5.000 per buah. Mitra bisa meraup omzet Rp 9,1 juta sebulan, dengan laba bersih 35%. "Mitra bisa balik modal kurang dari setahun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×