Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
Lantaran sudah begitu populer, tawaran kemitraan usaha martabak terus bermunculan. Salah satunya datang dari Bulan Mini Mantap Jaya (Martabak MJ) dari Jember, Jawa Timur. Usaha ini dirintis oleh Windu Setiawan sejak tahun 2009. Dia mulai menawarkan kemitraan usaha sejak awal tahun 2014.
Kini, Martabak MJ sudah memiliki delapan outlet yang tersebar di Jember. Hanya satu diantaranya punya pusat, sisanya milik mitra. Usaha yang bermarkas di Jalan Kalimantan no 34A Jember Jawa Timur ini menawarkan martabak mini yang disajikan dengan aneka macam toping seperti cokelat, keju, stroberi, Oreo, nanas, durian, blueberi dan kacang. "Ada 56 macam rasa," kata Windu.
Bagi yang berminat menjadi mitra,Martabak MJ menawarkan tiga paket investasi. Yakni tipe gerobak outdoor senilai Rp 8,8 juta, tipe mall senilai Rp 7,7 juta dan tipe indoor dan kafe seharga Rp 30 juta. Mitra akan mendapat satu paket bahan baku awal, gerobak, seragam karyawan, peralatan memasak serta perlengkapan usaha. Khusus untuk paket ketiga, mitra akan mendapatkan peralatan meja kursi kafe, kulkas, televisi dan entertainment tools dan interior.
Windu mengestimasikan, khusus untuk tipe gerobak, mitra bisa mengantongi omzet sekitar Rp 10 juta per bulan. Dengan laba bersih sekitar 20%, balik modal bisa dalam waktu sekitar empat bulan. Sedangkan estimasi omzet untuk paket kafe senilai Rp 15 juta−Rp 20 juta per bulan dengan perkiraan balik modal sekitar delapan sampai dengan sepuluh bulan.
Windu tidak mengenakan biaya royalti, namun mitra wajib membeli bahan baku tepung dari pusat. Windu bilang, Martabak MJ memiliki kelebihan dari segi rasa dibandingkan dengan kompetitor, serta menyajikan beraneka macam taburan sehingga konsumen tidak mudah bosan. Hingga akhir tahun ini, Windu menargetkan bisa memiliki sekitar 25 outlet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News