kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

Menjaring Cuan dari Aplikasi Kesehatan


Sabtu, 23 November 2024 / 09:00 WIB
Menjaring Cuan dari Aplikasi Kesehatan
ILUSTRASI. CEO dan Founder Getwell Indonesia, Andrey Hidayat. Getwell adalah startup kesehatan binaan Kementerian Kesehaatan (Kemenkes)


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren hidup sehat membuat layanan aplikasi kesehatan semakin eksis hingga kini. Salah satunya, Getwell.

Ini adalah aplikasi yang menyediakan fitur layanan pengecekan kesehatan serta program hidup sehat alias wellness. Usaha ini berdiri saat pandemi di 2020.

Menurut Andrey Hidayat, Founder dan Chief Executive Officer Getwell, pendirian Getwell di masa pandemi karena di periode pagebluk, kesehatan menjadi penting. Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan pun melonjak kala itu. Salah satunya, upaya melakukan pencegahan penyakit atau tindakan preventif.

Inilah yang membuat Andrey mendirikan Getwell. Untuk membedakan layanan kesehatannya dengan yang sudah ada, platform ini   bakal fokus pada layanan wellness, healthcare, pencegahan penyakit, dan gaya hidup sehat.

Baca Juga: Luncurkan Aplikasi GPOS B2B, Argon Group Perkuat Ekosistem Digital Kesehatan

Supaya kredibel dan diterima publik, Andrey menerapkan fitur dan layanan Getwell sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan. Tapi, dia tidak memerinci regulasi itu.

Yang jelas, layanan yang Getwell berikan mendapat respons positif. Sejumlah perusahaan menjadi klien mereka. Lantaran pada masa pandemi, perusahaan mulai memperhatikan kesehatan para karyawan dan terus berlanjut usai pandemi.

Adapun beberapa fitur layanan yang Getwell berikan terkait dengan pencegahan penyakit dan menjaga kesehatan, misalnya, monitoring kesehatan secara real time dan penyimpanan rekam medis yang terintegrasi fasilitas kesehatan.

Tak hanya itu, para pengguna Getwell, dia klaim, juga bisa memantau langsung kesehatan masing-masing dengan mudah lagi akurat.

Sedang dari sisi keamanan, Getwell sudah mengantongi sertifikasi ISO 27001. Sertifikasi ini berarti, menjamin kerahasiaan data pribadi dan medis para pengguna. 

Dengan semua upaya itu, Getwell pun secara perlahan mulai mendapatkan pasar. Sejauh ini, klien pengguna Getwell berasal dari perusahaan-perusahaan yang ingin membuat para karyawannya tetap sehat dan bugar. Andrey bilang, salah satu badan usaha milik negara (BUMN) jadi klien Getwell.

Melihat hasil tersebut, Getwell pun berupaya memperluas pasar. Kali ini, sasarannya tidak melulu ke perusahaan melalui skema business to business (B2B). Tapi, mulai membidik pasar ritel alias business to consumer (B2C).

Untuk bisa merealisasikan target ini, Getwell mulai memasarkan salah satu layanan anyarnya, yakni, insulin sehat. Layanan ini untuk membantu mengawasi dan mengontrol gula darah dari para pengguna. Selain itu, insulin sehat juga menyediakan protokol kesehatan sesuai dengan kebutuhan yang masing-masing pengguna minta.

Andrey pun berharap, dengan kehadiran layanan kesehatan dan kebugaran yang makin lengkap di Getwell, membuat pengguna aplikasi semakin luas. Tak hanya perusahaan, tapi juga konsumen perorangan.

Selanjutnya: Sebulan Naik 1,31%, Harga Emas Antam Hari Ini Membubung Tinggi (23 November 2024)

Menarik Dibaca: Segar! Ini 15 Infused Water untuk Diet Menurunkan Berat Badan dan Membakar Lemak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×