kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Menjaring laba bisnis agen properti


Jumat, 25 Oktober 2013 / 15:41 WIB
Menjaring laba bisnis agen properti


Reporter: Revi Yohana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Di kota besar, properti tak hanya sebagai kebutuhan, tetapi bisa juga menjadi objek investasi, terutama buat orang yang bermodal. Soalnya, permintaan properti tidak pernah sepi.

Ingin mencoba usaha ini? Ada satu tawaran menarik kemitraan agen properti, Winston Agent Property, sebuah brand milik Brighton Agent Property. Usaha properti asal Surabaya ini berdiri sejak tahun 2011. "Namun kami sudah bergerak di bidang properti sejak tahun 2003," ujar Bambang Cahyono, pemilik Brighton.
 
Menurut Bambang,  properti yang terus menjadi kebutuhan membuat usahanya berkembang. Terbukti, saat ini Brighton Property sudah memiliki 11 gerai cabang di Surabaya dan Tangerang. Seluruhnya milik pusat.

Sejak Mei 2013 lalu, Bambang menawarkan kemitraan. Namun, untuk nama brand kemitraannya, Bambang menggunakan nama Winston Agent Property. Baru lima bulan, Brighton memiliki lima mitra yang menggunakan nama tersebut; seluruhnya berada di Surabaya.

Paket kemitraan Winston seharga Rp 250 juta. Dengan paket ini, mitra akan memperoleh kerja sama dan penggunaan nama usaha selama lima tahun, peralatan administrasi, banner, brosur, neon boks, website program, serta pelatihan karyawan dan marketing.

Namun, harga ini belum termasuk peralatan kantor, seperti kursi, meja, dan komputer, furnitur serta dekorasi. Mitra bisa menjual berbagai aneka properti dari dalam dan luar negeri.

Janji balik modal 1 - 2 tahun

Bambang menargetkan mitra bisa balik modal satu hingga dua tahun dengan asumsi per bulan, mitra bisa menjual properti Rp 5 hingga Rp 10 miliar. Dari penjualan situ, mitra memperoleh komisi sebesar 2%. Setiap bulan, omzet mitra mencapai Rp 100 hingga Rp 200 juta. Mitra akan mengantongi laba 20% hingga 30%.

Meski tak dikenakan royalty fee, Bambang bilang pusat mengutip biaya bulanan sebesar Rp 4,5 juta hingga Rp 20 juta, tergantung omzet yang diperoleh mitra. "Untuk penjualan Rp 10 miliar, biaya bulanannya Rp 9 juta," jelas Bambang. Di luar itu, akan ada biaya tahunan (annual fee) sesuai dengan kesepakatan dengan mitra.

Kelebihan waralaba ini adalah pengalaman, kekuatan di training agent dan sistem perekrutan agen marketing. Selain itu, pusat akan melibatkan mitranya jika mendapatkan proyek besar.

Pengamat waralaba Utomo Njoto mengatakan, bisnis ini cocok bagi mereka yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang properti. Soalnya, banyak kesulitan, seperti agen yang tidak melaporkan properti yang dijual dan sebagainya.

Dalam usaha agen properti menurut Utomo, agar bisa lebih cepat kembali modal, mitra pun harus mampu menjual properti yang cukup banyak dengan nilai besar. "Untuk nama Brighton mereka punya nama, tetapi Winston-nya sebagai second brand. Itu masih perlu dilihat lagi," ujar Utomo.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×