kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%

Menjelang Natal, permintaan kue kering meningkat


Senin, 08 Desember 2014 / 15:32 WIB
Menjelang Natal, permintaan kue kering meningkat
ILUSTRASI. BP Tapera Minta Pengembang Percepat Produksi Rumah Subsidi. KONTAN/Baihaki/20/01/2023


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

Akhir tahun seperti ini para produsen kue kering sudah bersiap-siap untuk kebanjiran pesanan. Sebab, libur hari besar seperti Natal dan tahun baru Masehi yang jatuh berdekatan kerap digunakan sebagai ajang berkumpul keluarga dan saling berkunjung antar kerabat.

Pada momen seperti inilah, banyak orang memesan kue kering sebagai camilan. Oleh sebab itu tidak heran bila para penjual kue mengaku sudah mulai kebanjiran pesanan sejak sebulan lalu. Salah satunya adalah Aisyah Baidah pemilik usaha Cupreme Cookies dari Bandung.

Wanita berhijab ini mengaku sudah mendapatkan pesanan sekitar 700 stoples sejak sebulan ini. Dia menargetkan hingga akhir minggu depan jumlah pesanan kue kering miliknya bisa mencapai 1.000 stoples.

Dia bilang, jumlah permintaan itu naik sekitar 10 kali lipat dari pesanan kue pada momen Natal di tahun lalu. Maklum saja, sebelumnya dia belum banyak mempunyai agen dan hanya menerima pesanan ritel.

Sedangkan, saat ini dia sudah menjalin kerjasama dengan lebih dari 10 agen yang tersebar di beberapa wilayah mulai dari Jakarta, Bandung hingga Papua. "Pesanan paling banyak memang dari agen," katanya pada KONTAN.

Aisyah selama ini hanya memproduksi kue kering berkarakter. "Yang paling laris adalah model Santa Claus dan pohon natal saat ini," ujar dia. Harga jualnya dia banderol Rp 50.000 per stoples. Nilai ini naik Rp 5.000 per stoples bila dibandingkan dengan harga jual sebelumnya.

Alasannya, karena seluruh harga bahan baku di pasaran mulai terkerek naik pasca kenaikan BBM bersubsidi. Bila dikalkulasi total pendapatan Aisyah selama momen Natal ini bisa mencapai Rp 50 juta. "Untung yang di dapat lebih dari 60% dari omzet," ujarnya.

Sementara, Leni Marlina, pengusaha kue kering merek Clione, mengaku permintaan di tahun ini menurun dibanding dengan tahun lalu. Total permintaan tahun lalu mencapai sekitar 1.700 stoples, sementara saat ini dia baru mendapatkan pesanan sebanyak 200 stoples.

Meski di momen Natal tahun ini diprediksi penjualan menurun dari tahun lalu, tapi dibanding bulan-bulan biasa penjualan tetap meningkat tajam. "Mungkin ini karena semua harga bahan baku naik, jadi orang berpikir ulang untuk memesan kue," kata Leni.  

Biasanya Leni banyak mendapatkan pesanan kue kering jenis nastar, kastengel, dan kue kering karakter. Untuk Perayaan Natal tahun ini, Leni menargetkan jumlah pesanan kue bisa mencapai 1.000 stoples. Dia memprediksikan pesanan akan banyak masuk sekitar dua minggu sebelum Natal.

Konsumennya umumnya dari perusahaan yang ingin memberikan parsel kepada karyawan atau kolega.  Lantaran sebagian besar harga bahan baku kue naik, Leni juga menaikkan harga jual kue sekitar 10%. Dihitung-hitung, Leni mengaku bisa meraup omzet hingga Rp 120 juta pada momen Natal seperti sekarang.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×