kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjemput peluang kemitraan Pisang Antar


Sabtu, 26 Mei 2018 / 17:05 WIB
Menjemput peluang kemitraan Pisang Antar


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Jajanan pisang goreng kekinian nampaknya masih populer. Tak heran, pemain baru terus bermunculan.

Salah satunya adalah Beris Setiawan asal Palembang yang meluncurkan gerai kuliner pertamanya, Pisang Antar pada tahun 2015 lalu. Seiring perkembangan bisnisnya, kini Beris sudah menambah cabang gerainya di kota yang sama.  

Pisang Antar menjual goreng tepung dengan tambahan aneka taburan di atasnya. Beris mengaku menggunakan racikan tepung  resep pribadi yang membuat pisang gorengnya renyah dan nikmat.

Tujuh bulan kemudian, Beris menawarkan kemitraan untuk mempercepat ekspansi gerainya. Namun, dia cukup selektif dalam memilih mitra, hingga sekarang baru ada tiga mitra yang bergabung di Palembang.  

Bila tak ada halangan, Beris juga akan membuka gerainya di Jabodetabek. "Sistemnya sudah siap dan saya akan buka gerai di kawasan Tebet, Jakarta Pusat," katanya.

Menyasar konsumen kelas menengah, Beris menjual produknya Rp 20.000-Rp 99.000 per boks. Untuk mengundang perhatian konsumen, Beris memasang promo buy one get one free setiap pembelian Pisang Antar ukuran Party Boks.

Pisang Antar menyiapkan 12 varian taburan, seperti Chocomaltin, Kit Kat Green Tea, Silverqueen dan Chucky Bar Black.

Beris menyatakan, dia selalu menjaga standar rasa dan penampilan produk tetap cantik saat diterima konsumen. Sehingga, dia sangat berhati-hati dalam penataan produk dalam kemasan.  "Harus telaten karena pisang goreng harus tampak bagus dan setiap topping harus ditempatkan secara rapi," jelasnya.

Pisang Antar menawarkan kemitraan dengan paket  senilai Rp 25 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit booth, peralatan masak lengkap, bahan baku awal 100 porsi, branding, pelatihan, dan lainnya.

Perlu dicatat, mitra wajib membeli bahan baku utama ke pusat untuk menjaga kualitas rasa dan produk sama disetiap gerainya.

Berdasarkan perhitungan Beris, mitra baru bisa balik modal dalam waktu enam sampai 12 bulan setelah pembukaan usaha. Dengan catatan, total penjualannya mencapai Rp 500.000 per hari. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang bisa dikantongi mitra sekitar 38% dari omzet saban bulannya.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×