Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis energi hijau masih prospektif hingga saat ini. Apalagi, kampanye untuk selalu memanfaatkan energi nonfosil guna menjaga lingkungan bersih, selalu digaungkan oleh banyak pihak sampai sekarang.
Faktor inilah yang membuat pelaku bisnis di ranah energi bersih terus melakukan ekspansi usaha. Salah satunya adalah Xurya, usaha rintisan penyedia layanan sewa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Eka Himawan, Managing Director Xurya Daya Indonesia, menyatakan, saat ini Xurya telah mengoperasikan PLTS dengan kapasitas lebih dari 100 megawatt (MW) di 200 lokasi proyek yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan hasil tersebut, Xurya pun berupaya untuk terus bisa mengembangkan usaha bisnis sewa pembangkit bertenaga sinar Matahari di sepanjang tahun ini.
Salah satu upayanya adalah memperbanyak jumlah penyewa PLTS di 2025.
"Tahun ini, Xurya menargetkan, menambah lebih dari 50 proyek dan memperluas jangkauan ke lebih banyak wilayah geografis dan sektor industri," ujar Eka kepada KONTAN, Jumat (24/1).
Baca Juga: AC Ventures Sebut Tech Winter Berakhir, Industri Teknologi akan Kembali Tumbuh
Untuk bisa merealisasikan target tersebut, Xurya sudah mempersiapkan diri. Contoh, startup ini sudah mempunyai 100 tim ahli yang tersebar di empat kota besar.
Keberadaan tim ahli itu, menurut Edi, menjadi sumber pencapaian Xurya. Tercatat, startup ini telah membantu lebih dari 100 perusahaan di dalam negeri untuk menggunakan PLTS.
Tak hanya itu, dalam pemasangan PLTS, Xurya juga memperhatikan prinsip environment, social, and government (ESG) dalam setiap aspek operasionalnya. Prinsip ini menjadikan PLTS bukan hanya sebagai suatu wahana efisiensi, tapi juga solusi hijau yang aman dan berkelanjutan.
Sejauh ini, kata Eka, PLTS yang dioperasikan Xurya sudah menghasilkan energi bersih sebesar 164 juta kWh per tahun. Hasil ini, ia klaim, setara dengan pengurangan emisi karbon hingga 146.645 ton CO2 per tahun. Dari segi penekanan emisi karbon, hasil tersebut setara dengan menanam hampir 2 juta pohon selama satu dekade.
Baca Juga: Gandeng Xurya, FKS Grup Pasang Panel Surya Dengan Total Kapasitas 10 Megawatt
Keberadaan PLTS tersebut, Eka menyebutkan, juga memberikan dampak sosial dengan terciptanya lebih dari 2.000 green jobs serta memberdayakan tenaga kerja lokal di berbagai daerah.
Tak heran, dengan strategi yang diterapkan oleh Xurya, perusahaan rintisan ini, menurut Eka, sudah mendapat beberapa suntikan modal.
Tahun lalu saja, Xurya memperoleh pendanaan sebesar US$ 55 juta yang dipimpin oleh Norwegian Climate Investment Fund bersama dengan Swedfund, Clime Capital, British International Investment, serta AC Ventures.
Total suntikan dana yang didapatkan Xurya tembus US$ 88 juta dolar atau setara dengan Rp 1,5 triliun. Pendanaan ini bakal dipakai untuk mempercepat pengembangan energi surya dan memperluas efeknya bagi sosial juga lingkungan.
Selanjutnya: KSSK Waspadai dan Antisipasi Risiko Global
Menarik Dibaca: 25 Twibbon Imlek 2025 Berdesain Ular Cocok untuk Foto Profil Jelang Imlek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News