kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menkominfo berharap unicorn berikutnya dari tekfin


Rabu, 07 Maret 2018 / 16:10 WIB
Menkominfo berharap unicorn berikutnya dari tekfin
ILUSTRASI. Menkominfo Rudiantara saat Startups GoPublic di BEI


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara berharap perusahaan start-up atau rintisan Indonesia berikutnya yang masuk kategori unicorn (perusahaan dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar) berasal dari perusahaan teknologi finansial (tekfin).

Saat ini, sudah ada empat start-up di Indoneisa yang masuk kategori unicorn yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak. "Saya berharap unicorn yang akan datang itu apakah yang keenam, optimisnya sih yang keenam, itu adalah dari fintech,”ujar Rudiantara saat peresmian Jenius x EV Hive Coworking Space di menara BTPN, Jakarta, Rabu (7/3).

Menurut Rudiantara, untuk tekfin, saat ini sudah ada perusahaan tekfin calon unicorn. Tanpa menyebut nama, ia mengatakan perusahaan tersebut bergerak di bidang peer to peer lending. “Clue-nya itu, peer to peer lending, dia sudah di atas Rp 1 triliun,” ujarnya.

Rudiantara bilang pemerintah menargetkan pada 2019 nanti, Indonesia memiliki lebih dari lima perusahaan startup yang masuk kategori unicorn. Untuk mencapai target itu, menurutnya ekosistemnya harus tercipta termasuk dari sisi regulasi. 

Menurutnya, regulasi terutama untuk tekfin harus memberi ruang untuk inovasi. “Tidak boleh diatur ketat, harus dibuka ruang untuk inovasi, harus dipermudah. Tetapi pada saat operasi harus ada perlidungan kepada masyarakat,” ujar Rudiantara.

Selain dari sisi regulasi, ia berharap Jenius x EV Hive, sebagai Coworking Space di bidang tekfin yang dibentuk PT Bahanasemesta Citranusantara, BTPN lewat Jenius dan EV Hive, bisa menciptkan ekosistem yang menciptkan startup baru di bidang tekfin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×