Reporter: Petrus Dabu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara berharap perusahaan start-up atau rintisan Indonesia berikutnya yang masuk kategori unicorn (perusahaan dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar) berasal dari perusahaan teknologi finansial (tekfin).
Saat ini, sudah ada empat start-up di Indoneisa yang masuk kategori unicorn yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak. "Saya berharap unicorn yang akan datang itu apakah yang keenam, optimisnya sih yang keenam, itu adalah dari fintech,”ujar Rudiantara saat peresmian Jenius x EV Hive Coworking Space di menara BTPN, Jakarta, Rabu (7/3).
Menurut Rudiantara, untuk tekfin, saat ini sudah ada perusahaan tekfin calon unicorn. Tanpa menyebut nama, ia mengatakan perusahaan tersebut bergerak di bidang peer to peer lending. “Clue-nya itu, peer to peer lending, dia sudah di atas Rp 1 triliun,” ujarnya.
Rudiantara bilang pemerintah menargetkan pada 2019 nanti, Indonesia memiliki lebih dari lima perusahaan startup yang masuk kategori unicorn. Untuk mencapai target itu, menurutnya ekosistemnya harus tercipta termasuk dari sisi regulasi.
Menurutnya, regulasi terutama untuk tekfin harus memberi ruang untuk inovasi. “Tidak boleh diatur ketat, harus dibuka ruang untuk inovasi, harus dipermudah. Tetapi pada saat operasi harus ada perlidungan kepada masyarakat,” ujar Rudiantara.
Selain dari sisi regulasi, ia berharap Jenius x EV Hive, sebagai Coworking Space di bidang tekfin yang dibentuk PT Bahanasemesta Citranusantara, BTPN lewat Jenius dan EV Hive, bisa menciptkan ekosistem yang menciptkan startup baru di bidang tekfin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News