kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Menteri Airlangga: IKM penggerak ekonomi nasional


Senin, 14 Agustus 2017 / 12:57 WIB
Menteri Airlangga: IKM penggerak ekonomi nasional


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemperin) mencatat saat ini unit usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) mencapai 4,4 juta unit usaha dengan total tenaga kerja mencapai 10,1 juta orang.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada sambutan pembukaan Pameran Produk Unggulan Indonesia pada Senin (14/08), mengatakan, proses produk secara handmade dan penggunaan bahan baku dari alam merupakan salah satu wujud pelestarian budaya oleh IKM.

"IKM berperan sebagai penggerak perekonomian regional dan nasional yang lebih tahan terhadap guncangan perekonomian global," jelas Airlangga di Jakarta. 

Agar dapat memberikan wadah promosi produk unggulan yang telah mengangkat budaya Indonesia, Kemenperin gelar Pameran Produk Unggulan Indonesia dengan Tema "Exploration of The Indonesian Culture".

Pameran ini merupakan kerja sama antara Kemperin dengan Yayasan Perempuan untuk Negeri (PUN), Kementerian Luar Negeri, dan Bhayangkari.

Ketua Yayasan Perempuan untuk Negeri (PUN) Yantie Isfandiary menyampaikan, kebudayaan telah menjadi inspirasi bagi industri dalam negeri untuk menciptakan berbagai produk berbasis kearifan lokal. Sehingga produk-produk tersebut bernilai ekonomi tinggi sekaligus menujukkan identitas bangsa.

"Produk industri berbasis data dan kearifan lokal antara lain batik, tenun tradisional, kerajinan, anyaman, kulit, serta perhiasan yang memanfaatkan baham baku dari alam Indonesia," ungkap Yantie.

Pameran produk unggulan ini digelar pada 14-16 Agustus 2017 di Plasa Kementerian Perindustrian diikuti 49 peserta yang terdiri dari pelaku IKM fesyen, kerajinan, perhiasan, produk kulit, kosmetik, kopi, dan produk olahan lainnya. Adapun rangakaian acara ini meliputi pameran, fashion show, pergelaran tarian daerah, demo membatik, dan demo menenun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×