kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menuang secangkir tawaran kedai kopi


Senin, 04 Juli 2016 / 13:45 WIB
Menuang secangkir tawaran kedai kopi


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini

Bisnis kedai kopi masih menjanjikan seiring gaya hidup masyarakat modern di kota-kota besar yang kini gemar kongkow di kedai kopi. Tidak heran, jika tawaran kemitraan kedai kopi pun bermunculan.

Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan adalah Satya Surya Murti, pemilik Sevenday’s Coffee dan Tegula Rumah Teh dan Kopi asal Depok, Jawa Barat.
Merintis usaha sejak 2003, Satya resmi membuka kemitraan mini coffee shop di tahun 2008 silam. "Jadi  saya semacam konsultan bisnis coffee shop. Saya bantu mereka yang mau berbisnis dengan jumlah investasi tertentu," ujarnya.

Saat ini, sudah ada dua gerai milik sendiri dan lima gerai milik mitra di Solo, Surabaya, Depok dan Cikarang. Mitra dibebaskan memilih nama sendiri untuk coffee shop-nya. Mitra juga bebas menentukan konsep kafe sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Satya mematok besarnya investasi tergantung pada luas lokasi usaha, kapasitas dan tipenya. Untuk tipe kios mulai Rp 80 juta, tipe ruko mulai Rp 150 juta dan tipe mal Rp 300 juta. Dengan biaya itu mitra mendapat konsultasi bisnis, promosi, renovasi, set up tempat usaha, manajemen, menu sesuai standar kafe premium, pelatihan, bahan baku awal, dan survei lokasi. "Saya full support, mulai dari konsep sampai berjalan," jelasnya.

Kemitraan ini tidak menarik biaya bulanan apapun. Mitra hanya wajib membeli bahan baku dasar, terutama minuman seperti teh dan kopi ke pusat. Menu yang ditawarkan cukup beragam, seperti kopi , teh dan ice blend. Menu kopinya terdiri dari beberapa pilihan, seperti moccacino, cappucinno, espresso, kopi luwak dan sebagainya. Sedangkan menu makanannya ada pizza, spageti, sandwich, kentang goreng, hot dog dan lainnya. Harga jual tiap menu mulai Rp 7.000 hingga Rp 15.000.

Omzet Rp 73 juta

Satya mengaku, rata-rata omzet gerainya maupun gerai mitra sekitar Rp 500.000-Rp 1,5 juta per hari di hari biasa. Jika akhir pekan, omzet bisa naik dua kali lipat, yakni Rp 3 juta-Rp 5 juta. Praktis dalam sebulan, rata-rata omzet mencapai Rp 40 juta-Rp 73 juta.  Dengan laba 30%-40% mitra bisa balik modal hingga setahun.

Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin, Amir Karamoy berpendapat, prospek bisnis coffee shop masih baik, mengingat makin banyak anak muda yang suka nongkrong. Maka itu, tawaran kemitraan semacam ini punya peluang untuk berkembang. Tapi karena persaingan makin ketat, inovasi menu juga perlu diperhatikan.

Namun demikian, calon mitra usaha harus tetap teliti dalam mempelajari tawaran kemitraan, apa pun bentuknya. Menurut Amir, mitra perlu menerapakan konsep investigate before investing. "Mitra harus kritis apakah benar ini bisa menguntungkan. Apakah omzet yang ditawarkan sama dengan kenyataannya, dan sebagainya," ujarnya.           n

Tegula Rumah Teh dan Kopi    

Jl Raden Saleh Raya No 8    

Sukmajaya, Studio Alam TVRI, Depok, Jawa Barat
Telp: 081904029393

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×