Reporter: Noor Muhammad Falih, Revi Yohana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Mangga chauk anan atau chokanan merupakan salah satu varietas mangga asli Thailand. Di Indonesia, mangga jenis ini belum begitu populer. Namun demikian, mangga ini tetap prospek dikembangkan di Indonesia.
Ciri khas ini buah mangga ini kulitnya berwarna kuning jika sudah matang. Dengan warna terbuat, tampilan buah mangga ini menjadi lebih menarik. Beda dengan mangga yang biasa tumbuh di Indonesia yang berkulit hijau.
Buah mangga chokanan konon sudah masuk ke Indonesia sejak 2005 silam. Namun demikian, Deni Hadian, Kepala Pemasaran Sentra Tani Bogor bilang, mangga chokanan baru mulai ramai dibudidayakan pada tahun 2008.
Kelebihan mangga chokanan cepat berbuah. "Dalam setahun ia bisa dua sampai tiga kali panen. Mangga jenis lain hanya satu kali pada akhir tahun," ujar Deni.
Keunggulan lainnya, daging mangga ini lebih tebal dengan biji yang kecil. Dari segi rasa, mangga chokanan juga tak kalah manis dari mangga pada umumnya.
Walau punya banyak kelebihan, mangga chokanan belum begitu banyak ditemui di pasaran. "Orang-orang masih dalam tahap budidaya, mungkin baru panen raya pada 2015. Mungkin saat itu, sudah mudah didapatkan di toko buah," tambah Deni.
Deni menjual bibit mangga chokanan seharga Rp 30.000 per bibit, dengan tinggi 50 centimeter (cm) - 70 cm. Dalam sebulan ia bisa menjual 100 bibit. Namun, jika sedang ramai pesanan, ia bisa menjual hingga 2.000 bibit mangga chokanan dalam sebulan. Adapun kisaran omzetnya dalam sebulan mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 60 juta, tergantung jumlah pesanan.
Deni yakin, mangga chokanan akan banyak peminatnya di Indonesia. "Dari segi fisik mangga itu unik, rasanya manis dan budidaya tidak sulit," ujarnya.
Pemain lainnya adalah Syahriel M Said, pemilik Indrapuri Agro asal Bogor, Jawa barat. Syahriel mengaku, sudah membudidayakan bibit mangga ini sejak 2006.
Menurutnya, mangga chokanan sudah masuk ke Indonesia pada tahun 1990-an. "Tapi kala itu, baru di kalangan kolektor tanaman baru saja, belum untuk budidaya," ujar Syahriel.
Menurutnya, prospek mangga ini cukup bagus dikembangkan di Indonesia. Kata dia, di supermarket sudah banyak dijual mangga ini. "Tapi itu impor," ujarnya. Kata Syahriel, di Malaysia, mangga chokanan termasuk mangga yang paling disukai. Pasalnya, mangga ini rasanya enak dengan ukuran buah sedang, yakni 2,5 ons hingga 3 ons per buah.
Syahriel menjual bibit chokanan dengan harga Rp 30.000-Rp 50.000 per bibit, dengan tinggi 50 cm-70 cm. Setiap bulan ia menjual 100-500 bibit. "Saya sudah pernah jual dari Aceh sampai Merauke," ujarnya. (Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News