kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,11   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menumis laba dari nasi gongso Si Nasi


Sabtu, 27 Oktober 2018 / 07:55 WIB
Menumis laba dari nasi gongso Si Nasi


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Makanan berbasis nasi menjadi salah satu menu utama orang Indonesia hingga kini. Tak jarang banyak pebisnis kuliner yang membuka usaha makanan berbasis nasi. Seperti Jhon Steven lewat gerai Si Nasi.

Supaya berbeda dengan yang lain, Jhon menumis nasi dengan aneka rempah dan bahan makanan lainnya. Jadilah nasi gongso yang menjadi andalan Si Nasi.

Meski baru membuka usaha September kemarin, tapi ia memberanikan diri untuk menawarkan kemitraan. Saat ini sudah ada tiga gerai Si Nasi. Satu miliknya di Palembang, dan lainnya milik mitra yakni di Sentul dan Tanjung Pinang. "Kini ada tujuh mitra baru bergabung yang menyebar di Jakarta, Medan dan Batam," tandasnya ke KONTAN.

Dengan mengandalkan menu khas ala Palembang yang pedas asing, ada lima varian menu. Seperti nasi sambal teri balado, nasi cumi cabai hijau, dan nasi peda cabai hijau dengan banderol harga Rp 12.000 sampai Rp 25.000 per porsi.

Kalau tertarik, Si Nasi menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket booth dengan investasi Rp 25 juta. Kedua, paket kafe dengan investasi Rp 50 juta. Di paket kedua, mitra harus menyiapkan lokasi dan tiga orang karyawan. Selain itu, mitra wajib mengambil bahan baku dari pusat.

Berdasarkan perhitungan Steven, waktu balik modal  kurang dari satu tahun. Dengan catatan, saban harinya mampu menjual 70 porsi–80 porsi.

Setelah dikalkulasi, target penjualan sekitar Rp 54 juta per bulan. Usai dikurangi dengan biaya produksi dan operasional, porsi keuntungan bersih yang bisa dikantongi mitra sekitar 35% dari total omzet per bulan.

Melihat hitungan tersebut, Jhon optimistis Si Nasi bisa menjaring lebih banyak mitra. Ia menargetkan,  sampai akhir tahun ini bisa mendapatkan 20 mitra.  

Djoko Kurniawan, Konsultan Usaha menilai bisnis nasi gongso  punya daya tarik. Meski begitu ia sarankan agar mitra tidak terkesima dengan hitungan balik modal yang kurang dari satu tahun. Sebab, yang paling realistis adalah sekitar satu tahun.

Lantaran masih baru, jangan lupakan pula program promosi, seperti memberi reward kepada para konsumen. Si pemilik Si Nasi juga mulai memikirkan membuat tim manajemen untuk mengelola para mitra.                     

Si Nasi
Jalan Mayor Salim Batu Bara No 2619 A Palembang
HP. 081219376661

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×