Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peritel minuman grab-and-go Kopi Kenangan, mencatat kenaikan transaksi melalui daring sebesar 200% selama tahun 2020.
Chief of Business Development Officer dan Co-Founder Kopi Kenangan James Prananto optimis, Kopi Kenangan dapat meningkatkan pendapatan hingga dua kali lipat dari tahun 2019 di saat pandemi.
Dari November 2019 hingga 2020 Kopi Kenangan mencatat kenaikan jumlah pengguna baru pada aplikasi Kopi Kenangan sebesar hampir 500% begitu pula transaksi yang dilakukan melalui aplikasi mengalami kenaikan hingga lebih dari 200%.
Saat ini, aplikasi Kopi Kenangan telah menjangkau lebih dari satu juta pelanggan dan termasuk dalam salah satu aplikasi dengan Monthly Active User (MAU) terbanyak di Indonesia dengan lebih dari 600.000 MAU.
Angka ini, terbesar kedua di kategori makanan dan minuman di Indonesia, serta merupakan aplikasi F&B nomor tiga terbanyak diunduh di Indonesia pada September 2020 berdasarkan data App Annie. Sebagian besar pesanan yang diterima Kopi Kenangan adalah dalam format take away.
“Kami menyadari bahwa dengan konsep grab-and-go, efisiensi waktu dan efektivitas metode transaksi menjadi poin penting bagi pelanggan kami. Oleh karena itu, tidak heran kalau transaksi online menjadi metode yang disukai para pelanggan,” jelas Chief of Business Development Officer dan Co-Founder Kopi Kenangan James Prananto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (28/12).
Baca Juga: GrabKitchen ekspansi perluas jaringan cloud kitchen di Malang dan Makassar
Hal ini juga yang membuat Kopi Kenangan dinobatkan sebagai brand kopi Top of Mind nomor dua di Indonesia oleh perusahaan riset dan penelitian Kantar.
Selain produk terlarisnya, Es Kopi Kenangan Mantan, kehadiran seri minuman Milk Tea dan Caramel Macchiato yang baru diluncurkan pada awal tahun 2020 turut mendorong penjualan dan menjadi beberapa produk favorit pelanggan saat ini.
Kopi Kenangan kini telah mengoperasikan 411 toko di berbagai wilayah Indonesia dengan penjualan terbesar di area Jabodetabek.
Kopi Kenangan juga mulai merambah ke industri makanan dengan meluncurkan Cerita Roti di 33 gerai Kopi Kenangan di Jabodetabek.
"Sejak awal diluncurkan pada 22 November 2020, Cerita Roti selalu habis terjual pada siang hari di ke-33 gerai Kopi Kenangan serta dua gerai independen Cerita Roti di mal Pacific Place dan Kota Kasablanka," sambungnya.
Saat ini, Central Kitchen milik Kopi Kenangan memproduksi 5.000 roti per hari dan berencana untuk memproduksi 10.000 roti per hari pada akhir Januari 2021.
Selanjutnya: Kopi Kenangan siap cetak 1.000 Barista Baru melalui 5000 pelatihan Kenangan Academy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News