kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,33   7,98   0.86%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyeduh gurih sedap Seblak MasBerto


Sabtu, 01 September 2018 / 07:20 WIB
Menyeduh gurih sedap Seblak MasBerto


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Seblak masih punya banyak penggemar. Seringkali, jajanan khas kota kembang ini memang mengundang rasa rindu.  

Pemain baru pun masih bermuculan. Kemitraan seblak kali ini datang dari Leo Chandra Kumara yang mendirikan Seblak MasBerto pada 2014 silam.  

Kini, dia sudah punya dua gerai pribadi, di Mangga Besar dan Tanjung Duren, Jakarta. Sedangkan, gerai mitra sudah berjumlah enam buah, yang tersebar di Jakarta dan Purwokerto.  

Seblak MasBerto menyajikan berbagai pilihan topping, seperti ceker, bakso dan sosis. Harganya Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per porsi.

Leo mengklaim kelebihan produknya (seblak) adalah menggunakan racikan bumbu khusus yang membuat rasanya lebih outentik. "Untuk seblak kami mempunyai karakter rasa sendiri yang berbeda dengan seblak kebanyakan," katanya.

Ia juga menawarkan jajanan lain di sejumlah gerainya. Seperti, telur gulung dan aneka gorengan. Menu ini disediakan bagi konsumen yang ingin bernostalgia dengan jajanan masa kecil.  

Ada dua paket kemitraan Seblak Mas Berto. Pertama, paket hemat dengan nilai investasi Rp 10 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah penggunaan merek usaha, peralatan masak sederhana, bahan baku awal, pelatihan, dan branding.

Kedua, paket komplit dengan investasi sebesar Rp 25 juta, yang didapatkan mitra adalah penggunaan merek usaha, satu unit booth, peralatan masak lengkap, bahan baku awal, pelatihan, dan branding. Khusus untuk paket ini mitra dapat menjual menu seblak, aneka gorengan, dan jajanan jaman dulu.

Untuk menjaga kualitas produk, mitra wajib mengambil bahan baku utama yaitu bumbu racik dan kerupuk seblak dari pusat. Sedangkan, bahan lainnya, mitra bisa membelinya sendiri.   

Berdasarkan perhitungan Leo, waktu balik modal mitra hanya sekitar 2,5 bulan. Dengan catatan tiap harinya dapat menjual sekitar 50 porsi (seblak). Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, keuntungan bersih yang bisa dikantongi  mitra masih sekitar 50% dari omzet saban bulannya.

Sepanjang tahun 2018 ini, Leo enggan memasang target berlebih. Dia berharap dapat menjaring lima mitra baru supaya persaingan usaha antar mitra tetap terjaga." Kami pun membatasi jumlah mitra di satu kawasan untuk menciptakan persaingan yang sehat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×