kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menyeruput laba, menyeruput minuman kopi


Jumat, 04 September 2015 / 16:15 WIB
Menyeruput laba, menyeruput minuman kopi


Reporter: Robi Gunawan | Editor: Tri Adi

Peluang bisnis kemitraan minuman kopi masih dilirik para pelaku usaha. Tawaran terbaru datang dari Solopuccino. Ada tiga paket investasi yang ditawarkan, yakni Rp 139 juta, Rp 249 juta, dan Rp 399 juta. Dengan investasi itu, mitra diperkirakan balik modal dalam 14 bulan.

Kopi telah menjadi minuman tradisi sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Baik pagi, siang, sore maupun malam, berbagai lapisan masyarakat meluangkan waktunya untuk bersantai minum kopi. Jangan heran, jika peluang bisnis kemitraan minuman kopi masih dilirik para pelaku usaha.

Tawaran terbaru datang dari Solopuccino di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Di bawah naungan bendera usaha PT Javapuccino, Solopuccino didirikan oleh Asmui Kammuri pada 2008.

Untuk melebarkan sayap usahanya, pada 2012, Asmui menawarkan paket kemitraan Solopuccino dengan konsep cafe resto. Kini, Solopuccino telah memilki sekitar 700 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia.

Asmui menawarkan tiga paket investasi bagi mitra yang ingin membidik peluang usaha cafe dan resto Solopuccino. Yakni, paket Take Away dengan nilai investasi Rp 139 juta, paket Mini Cafe senilai Rp 249 juta dan paket Cafe Resto Rp 399 juta.

Dengan membeli salah satu dari tiga paket itu, mitra akan mendapatkan peralatan bar dan resto, peralatan makan dan minum, secret recipee dari Solopuccino, seragam, pelatihan dan pendampingan karyawan. "Perbedaan ketiga paket terletak pada jumlah peralatan yang disediakan. Peralatan lebih lengkap pada paket Mini Cafe dan Cafe Resto disuplai dari pusat," kata Asmui.

Menurut Asmui, kerjasama kemitraan berlaku selama lima tahun. Paket investasi kemitraan sudah termasuk franchise fee selama 5 tahun. Setiap bulan, mitra wajib menyetorkan royalti fee 5% dari omzet.  "Untuk selanjutnya bisa di perpanjang lagi kontraknya," tambah Asmui.
Konsisten misi & visi

Tapi, harga paket investasi di luar biaya sewa tempat. Untuk paket Take Away, mitra harus menyiapkan lahan 2,5 meter (m) x 2 m. Lalu, untuk paket Mini Cafe luas tempat ditambah dapur ukuran 1 m x 2,15 m. Untuk paket Cafe Resto, luas gerai 3 m x 2,5 m ditambah area dapur seluas 2 m x 2,15 m.

Asmui mengklaim, keunggulan kemitraan Solopuccino adalah hidangan menunya yang lengkap. Selain minuman kopi, Solopuccino juga menyediakan menu makanan berat dan ringan. Harga menu yang ditawarkan Solopuccino cukup terjangkau dari Rp 10.000-Rp 50.000 per porsi.

Khusus gerai Mini Cafe, kata Asmui, mitra bisa menjual 80 gelas kopi dan 40 makanan per hari. Dengan penjualan sebanyak itu, mitra bisa meraup omzet paling tidak Rp 50 juta per bulan.

Setelah dikurangi biaya operasional, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam waktu sekitar 14 bulan. "Itu perhitungan dengan jumlah empat orang karyawan. Untuk karyawan sampai 20 orang, perhitungannya berbeda," jelas Asmui.

Royandi Yunus, Konsultan International Franchise Business Management, menilai, Solopuccino punya  target pasar yang jelas. Ini penting untuk mendukung waralaba berkembang. Tapi, Royandi mengingatkan, pengelola harus bisa konsisten menjalankan visi dan misi sesuai rencana.      


Solopuccino Coffee
Nerada Estate A2/5 Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Telp: 081510773275

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×