kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menyeruput legit laba gerai Coffee & Chef


Senin, 11 September 2017 / 08:05 WIB
Menyeruput legit laba gerai Coffee & Chef


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID -  Hangout atau kumpul bareng di sebuah kedai kopi memang mengasyikkan. Waktu pun tak jadi masalah, lantaran kedai kopi bisa buka dari pagi hingga malam hari. Tak heran, bisnis kedai kopi atau coffee shop pun begitu menyeruak belakangan ini.

Salah satu pemainnya adalah Yudi Haryanto yang membuka Coffee and Chef sebagai rebranding dari Coffee Break Chef yang dulu dia dirikan pada 2014.  

Saat ini, Coffee and Chef sudah memiliki 20 cabang yang tersebar di kota-kota besar di Pulau Jawa, NTT, Bali dan Sumatra. Dari jumlah gerai itu, tiga diantaranya adalah milik sendiri.

Tak ingin melewatkan kesempatan, biar usahanya berkembang cepat, Yudi pun menawarkan waralaba. Paket waralaba Coffee and Chef senilai Rp 315 juta dengan masa kerjasama selama lima tahun.

Fasilitas yang didapatkan pewaralaba antara lain standarisasi perlengkapan dan peralatan operasional, media promosi, IT tools, training dan pendampingan serta rekomendasi kontraktor dan pemasok barang interior gerai.

Di gerai barunya, Yudi mengambil konsep trendy, inovatif dan tentu feels like home agar pengunjung merasa nyaman. Alhasil, interior gerainya berbeda dengan kosep kafe lainnya.  

Balik modal 1,5 tahun

Tak hanya konsep interior, dia juga menyajikan menu kekinian. Ada lebih 80 menu western food, yang terdiri dari dessert, main course, pantry dan juga snack. Harga nya terjangkau, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp. 50.000.

Yudi menaksir balik modal usaha ini sekitar 1,5 tahun hingga dua tahun. Dia memperkirakan mitra bisa menuai omzet berkisar Rp 165 juta-Rp 235 juta per bulan. Namun, beberapa gerainya justru ada yang balik modal hanya dalam waktu 8 bulan saja.

Mitra yang bergabung akan dikenakan royalty fee sebesar 3% atas penggunaan brand dan hak cipta.

Yudi berharap bisa menambah 15 gerai mitra lagi. Bahkan, tahun depan, ia akan membuka cabangnya di Hongkong dan China.

Menurut Evi Diah, Konsultan Franchise International Franchise Business Managemet (IFBM), bisnis industri food & beverage masih menarik dan potensial. Namun, untuk memenuhi omzet sesuai target, mitra dan owner harus menyesuaikan lokasi dengan target pasarnya. "Promosi melalui digital marketing juga harus kuat," kata Evi.  

Selain itu, training, support dan monitoring penting untuk calon mitra agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai target.

Coffe & Chef
Jl. Bromo No. 16C
Malang
HP. 085234998808

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×