kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,54   -19,95   -2.16%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyeruput segar cuan sop ayam kampung


Minggu, 26 Agustus 2018 / 12:05 WIB
Menyeruput segar cuan sop ayam kampung


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Menu berkuah satu ini pasti sudah tak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia. Harumnya kuah kaldu ayam berpadu dengan rasa gurih, legit dan segar membuat banyak lidah menyukai sop ayam. Pangsa pasarnya pun cukup luas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.  

Luasnya pasar sop ayam inilah yang mendorong munculnya pemain baru.  Seperti Sop Ayam Pak Mande asal Yogyakarta. Gerai ini berdiri sejak 2017. Kini, ada dua gerainya.  

Awal 2018, Sop Ayam Pak Mande menawarkan kemitraan. Paket investasinya Rp 60 juta. Dengan modal tersebut, mitra bakal mendapat fasilitas kerjasama brand selama 1–2 tahun, gerobak kayu, peralatan dan perlengkapan usaha lengkap, media promosi dan bahan baku.  

Adhitya Dwiyanto, pemlik Sop Ayam Pak Mande menjelaskan, tak ada syarat luas minimal untuk tempat usaha. Yang penting, lahan parkir cukup luas.  

Pilihan menu seperti sop ayam pada umumnya, mulai sop biasa campur, sop pisah daging, pisah sayap, dada dan lainnya. Ada sekitar 12 menunya dengan harga mulai Rp 10.000–Rp 22.000 per porsi.  "Keunggulan sop kami, yakni memakai ayam kampung asli, bukan ayam pejantan," tutur Adhit. Mitra juga bisa menambah menu lain, seperti bakmi dan nasi goreng jawa.

Dalam sehari, Adhit bilang, satu gerai bisa menghabiskan 10–20 ekor ayam kampung. Omzetnya berkisar Rp 2 juta–Rp 2,5 juta per hari. Dalam sebulan, rata-rata omzet yang dapat dikantongi sekitar Rp 60 juta–Rp 70 juta.

Pihak pusat mengenakan biaya royalti bulanan sebesar 10%–20% dari laba bersih.  "Royalti dan biaya perpanjangan, semua kami sesuaikan dengan kondisi mitra. Dan dari kami juga akan memantau rutin perkembangan mitra," katanya. Prediksi balik modal gerai mitra bisa dicapai dalam 12–24 bulan.

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita Supit berpendapat jika pemain baru yang masuk ke bisnis ini dan menawarkan kemitraan, harus punya ciri khas rasa yang kuat. "Sebab, rasa sop ayam ini otentik dan sudah ada brand ternama yang jadi pioneer. Pasarnya memang masih banyak yang belum tergarap, tapi harus punya brand positioning yang kuat," jelas Levita.      

Sop Ayam Pak Mande    
Jl. Lowanu 96 Wirosaban
Yogyakarta
HP. 082138320809

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×