kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Menyeruput segarnya laba budidaya kelapa hijau (1)


Rabu, 29 Mei 2013 / 18:18 WIB
Menyeruput segarnya laba budidaya kelapa hijau (1)
ILUSTRASI. Film Anime Terbaru Makoto Shinkai Resmi Diumumkan! Berjudul Suzume no Tojimari


Sumber: Kontan 29/5/2013 | Editor: Havid Vebri

Air kelapa hijau termasuk minuman favorit di Indonesia. Selain menyegarkan, air kepala hijau juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan, seperti melancarkan pencernaan, menyembuhkan panas dalam, dan menangkal keracunan.

Beragam manfaat tersebut membuat kegemaran masyarakat meminum air kelapa hijau terus meningkat. Di tengah tingginya permintaan, budidaya tanaman ini menguntungkan jika digarap dengan serius.

Bob Arifin, salah satu petani kelapa hijau asal Yogyakarta bilang, permintaan kelapa hijau di pasar terus  meningkat. "Saya jual grosir dan retail. Untuk grosir ada yang ke resto dan supermarket," ujarnya.

Bob sendiri memiliki lahan budidaya kelapa hijau seluas 5 hektar di daerah Yogyakarta. Lahan seluas itu bisa menghasilkan hingga  50.000 butir buah kelapa hijau untuk setiap bulannya. "Tapi itu tergantung panen sedang banyak atau tidak,” kata Bob yang memulai usaha budidaya kelapa hijau sejak tahun 2006.

Hasil panen kelapa ini sangat tergantung kepada cuaca. Menurut Bob, panen di musim hujan tidak akan sebanyak musim panas. Namun, harga jualnya lebih tinggi pas musim hujan karena pasokannya sedikit.

Terlebih ia langsung memasok restoran dan supermarket, sehingga kelapa hijaunya dihargai lebih tinggi ketimbang dijual lewat pedagang pengumpul (pengepul).

Untuk kelapa hijau kualitas satu dijual ke restoran dengan harga Rp 8000 per buah. Sedangkan kelapa hijau kelas dua dihargai Rp 6000 per buah. Dengan harga di kisaran itu, Bob bisa mengantongi omzet mulai Rp 70 juta hingga ratusan juta per bulan.

Laba bersihnya sekitar Rp 1.200 - Rp 1.400 per butir. Hayyu Ace, petani kelapa hijau asal Mojokerto, Jawa Timur juga merasakan tingginya permintaan kelapa hijau di pasar.  "Sementara belakangan ini produksinya semakin turun," kata Hayyu.

Hayyu sudah mulai membudidayakan kelapa hijau sejak tahun 2009. Ia memiliki sekitar 50 pohon kelapa yang mampu menghasillkan 700 - 1.000 butir buah kelapa hijau per bulan.

Hayyu menjualnya kepada pengepul dengan kisaran harga Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per butir. "Omzet per bulan saya sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta," terangnya. Bila bulan Ramadhan, harga buah kelapa di tingkat pengepul bisa meningkat Rp 3.500 - Rp 4.000 per butir. "Ini dikarenakan permintaan yang melonjak," katanya.

Permintaan datang dari sejumlah daerah, seperti Surabaya, Jember, Lumajang, Bali dan Lombok.  Selain dijual buahnya, jika akan melakukan peremajaan, batang kelapa yang sudah tua juga bisa dijual. Setiap batang dengan ketinggian 50 meter dihargai Rp 800.000.       

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×