kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyicip laba kuliner bebek khas Madura


Rabu, 19 Februari 2014 / 10:28 WIB
Menyicip laba kuliner bebek khas Madura
ILUSTRASI. BPOM telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat untuk Vaksin Indovac dan Vaksin AWcorna. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.


Reporter: Marantina | Editor: Rizki Caturini

Menu olahan bebek memang sudah banyak. Namun kuliner bebek satu ini unik, namanya Bebek Songkem Pak Salim. Ini merupakan menu olahan bebek asal dari Madura. Cara memasak bebek ini berbeda dari olahan bebek pada umumnya, yaitu dengan cara dikukus dengan daun pisang selama sekitar dua jam. Jadi, olahan bebek songkem ini dipercaya memiliki kadar kolesterol yang cukup rendah.

Selain dikukus, pembeli juga bisa membeli Bebek Songkem yang digoreng dan dibakar. Tempat makan ini juga menyajikan ayam songkem. Harga menu di Bebek Songkem antara Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per porsi atau Rp 62.000 hingga Rp 64.000 per ekor.

Meski populer di Madura, bebek songkem ternyata sudah punya penggemar di pelbagai pelosok Tanah Air. Itulah yang memotivasi Musalim, pemilik Bebek Songkem Pak Salim menawarkan kemitraan sejak Agustus 2011, setelah usaha ini berjalan sejak 1999. “Kami sudah punya delapan mitra dan tiga gerai sendiri,” ungkap Asfandi (39), Manajer Kemitraan Bebek Songkem Pak Salim.

Anda tertarik menjajal bisnis ini? Musalim menawarkan kemitraan biasa senilai Rp 25 juta. Biaya itu termasuk Rp 10 juta biaya kemitraan selama lima tahun dan Rp 15 juta untuk peralatan lengkap seperti gerobak, bahan promosi, bahan baku awal, seragam dan pelatihan karyawan.

Selain itu, Musalim juga memiliki paket master area senilai Rp 115 juta. Biaya itu termasuk Rp 100 juta biaya kemitraan lima tahun dan Rp 15 juta untuk peralatan lengkap Fasilitas yang didapatkan sama dengan paket biasa, namun, master area berhak menjual paket kemitraan pada mitra yang ada di satu provinsinya. “Sejauh ini kami sudah punya master area di Bali dan akan menyusul di Jawa Tengah,” kata Asfandi.

Prospek masih bagus

Menurut perhitungan Asfandi, mitra bisa menjual setidaknya 25-50 ekor bebek atau ayam per hari. Dengan demikian, mitra bisa mengantongi omzet Rp 46,5 juta-Rp 90 juta saban bulan.

Asfandi menambahkan, master area tidak dikenakan biaya royalti, tetapi, mitra wajib membayar biaya royalti per bulan. “Mitra yang berada di bawah kontrol master area membayar biaya royalti pada master area. Demikian pula jika mitra berada di bawah kontrol pusat,” tuturnya.

Biaya royalti yang dikenakan kepada mitra tergantung jumlah pesanan bebek yang mitra butuhkan. Semakin banyak jumlah pesanan per bulan maka dari mitra maka biaya royalti makin besar. Kisaran biaya royalti sebesar 1%-3% dari omzet.

Amir Karamoy, Pengamat Waralaba menilai, prospek bisnis kuliner bebek masih bagus. Selain rasa yang enak, pemilik usaha harus bisa memastikan menunya pun bisa diterima lidah masyarakat secara umum. “Kalau memang Bebek Songkem ini bisa diterima masyarakat luas, kemitraannya pun pasti berkembang,” ujar Amir.

Bebek Songkem Pak Salim         
Jl. Trunojoyo 9A, Sampang, Jawa Timur                               

HP: 081216960444/ 081331967174

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×